Seorang wanita di Malaysia curhat di media sosial mengenai pengalaman ayahnya saat jadi ojol/mitra pengantar makanan GrabFood. Ia pun mendapat banyak dukungan dari netizen.
Mothership SG (26/8) mengabarkan wanita ini bernama Esther Rin. Pada 7 Agustus 2021, ia mengunggah di Instagram mengenai insiden yang menimpa ayahnya. Unggahan tersebut diberi judul "Kisah Nyata Tentang Pengendara Grab".
Dalam beberapa tahun terakhir ayahnya bekerja amat keras sebagai mitra Grab. Setiap hari ia berada di jalan selama 12 jam berturut-turut. Ia hanya sarapan dengan menu sederhana sekitar pukul 5.30 pagi dan baru 'makan siang' pukul 8 malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa waktu lalu, Esther mengatakan ayahnya berencana makan malam bersama anak-anaknya. Namun sang ayah membatalkan acara itu karena ingin mengambil 'orderan' terakhir.
Perlakuan tak menyenangkan dari pemilik restoran
![]() |
Esther menceritakan, ketika sang ayah sampai restoran, ia mendapat perlakuan tak mengenakkan dari pemilik restoran. Ayahnya dipandang rendah dan disambut dengan wajah tak ramah.
"Sopir Grab tunggu di luar," ujar pemilik restoran pada ayah Esther. Ayahnya juga harus menunggu lebih dari 30 menit untuk mendapatkan pesanan pelanggan.
Seolah tak mau tahu dengan kondisi di lapangan, pelanggan itu malah marah dengan ayah Esther. "Kenapa pesanan saya sangat lama datangnya?" kata si pelanggan lewat aplikasi pesan.
Ayah Esther pun mulai panik. Ia coba kembali masuk restoran untuk mengecek pesanan pelanggannya. Ternyata hal ini membuat pemilik restoran kesal.
Pemilik restoran itu bahkan melotot saat melihat ayah Esther. Dengan nada suara tinggi ia juga bilang, "(Makanannya) BELUM SIAP! Sopir Grab tunggu di luar!"
Dilempar sup panas oleh pelanggan
Esther melanjutkan ketika ayahnya minta maaf pada pelanggan dan menjelaskan hal yang terjadi, pelanggan itu tetap kesal dan bahkan bilang akan memberi penilaian (rating) buruk untuk ayah Esther.
Setelah 20 menit, pesanan pelanggan itu akhirnya siap. Ayah Esther bergegas mengantarkannya. Sang ayah bahkan sampai ngebut di jalan agar tidak mengecewakan pelanggan.
Meski sudah berusaha, pelanggan itu masih saja memarahi ayah Esther. "Kamu jangan kurang ajar," kata si pelanggan.
Esther menulis ayahnya tercengang dan tidak tahu apa yang harus dilakukan selain menyerahkan pesanan pelanggannya. Tak disangka, sang ayah justru dilempar makanan, termasuk sup panas, ke arahnya.
Pelanggan itu juga bilang, "Sangat lama! Lebih baik tak usah kirim lain kali." Esther mengatakan ayahnya merasa lelah, bingung, sekaligus kecewa.
Mengajak netizen untuk mengerti pekerjaan pengantar makanan
Ternyata hal buruk ini bukan pertama kali yang dialami ayah Esther saat bekerja sebagai pengantar makanan di Grab.
Ayahnya pun harus telat dua jam untuk bisa makan bareng keluarga. Ayah Esther datang dengan pakaian basah, mata bengkak, dan kulit terbakar karena tersiram cairan panas.
"Dia membawa semua rasa frustasi dan bekas luka emosional di dalam hatinya. Sungguh menyakitkan bagi saya untuk membagikan potongan dan detail dari cerita ini," tulis Esther.
Dari unggahan ini Esther juga mengatakan bahwa pengemudi Grab menghadapi situasi seperti sang ayah sehari-hari. Ia mengingatkan agar orang-orang tidak semena-mena pada ojol, termasuk pengantar makanan.
Dapat tanggapan dari Grab
![]() |
Unggahan Esther ini viral hingga mendapat lebih dari 40 ribu tanda suka dalam 4 hari. Banyak netizen mendoakan kebaikan pada ayah Esther.
Esther juga mengklarifikasi kalau unggahannya tidak bertujuan agar ia dan keluarga mendapat kompensasi dari pihak Grab. Menurutnya sang ayah adalah pria sederhana yang tidak butuh bentuk publisitas atau kompensasi apapun.
Meski begitu, pihak GrabFood Malaysia menanggapi unggahan Esther. Pihaknya bilang sangat meminta maaf atas hal yang dialami ayah Esther.
GrabFood Malaysia juga meminta Esther memberi informasi tambahan agar mereka bisa menginvestigasi hal ini. "Terima kasih sudah membagikan cerita ini. Kami harap ayah Anda baik-baik saja dan kami benar-benar minta maaf ia harus melalui hal ini. Kami ingin mendalami masalah ini," kata pihak Grab.
Simpati netizen
Esther juga banjir dukungan dari netizen. Terlihat ratusan komentar positif memenuhi unggahannya soal sang ayah. "Saya harap saya bisa mengumpulkan semua cinta di dunia ini dan mengirimkannya ke kalian. Tolong sampaikan salam saya untuk ayah Anda. Terima kasih telah berbagi cerita ini," kata syafiqahfauzii.
"Saya harap ayah Anda aman dan baik-baik saya. Pelanggan benar-benar harus berhenti berpikir kalau ojol 'berhutang' pada mereka. Saya tinggal di dekat wilayah dimana ada sekitar 10-20 sopir ojol menunggu dengan sabar, baik saat cuaca panas terik atau hujan di luar toko. Tidak ada banyak ruang untuk mereka berteduh, jadi sebagian dari mereka berdiri dan berani menghadapi hujan atau matahari," ujar pei_0731_.
Ada juga netizen yang menyarankan agar Esther membawa masalah ini ke ranah hukum. "Saya sangat menyarankan ayah Anda membuat laporan polisi. Tidak ada yang pantas menerima perlakuan ini. Saya harap ayah Anda merasa lebih baik sekarang," kata myra.natasyaa.
(adr/odi)