Berjualan di pusat kota Jakarta membuat Cak Malik punya langganan banyak orang kantoran. Meskipun hanya dijual di gerobak, tapi nasi bebek ini tak pernah sepi pelanggan.
Di dekat gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Cak Malik menggelar dagangannya setiap sore. Ia sudah tujuh tahun mangkal di sini menjajakan nasi bebek khas Madura. Menunya sederhana, hanya nasi bebek bumbu hitam ala Madura dan ayam goreng. Tapi langganannya orang kantoran semua.
Ditemui detikFood (12/8) Cak Malik mengatakan sudah punya banyak langganan. Pembelinya rata-rata orang kantoran yang baru pulang bekerja. Dahulu banyak yang rela antre untuk makan di lapaknya, namun semenjak pandemi lebih banyak yang bungkus untuk dibawa pulang.
"Iya sampai antre mau makan, pada berdiri. Sekarang banyakan bungkus. Selama pandemi, ya lumayan berkurang pembelinya. Orang nggak ke kantor sekarang," ujar Cak Malik.
![]() |
Untuk menyiasatinya, Cak Malik kini ikut menjadi mitra ojek online sehingga pesanan bisa masuk lewat GoFood dan GrabFood. "Kalau ngandelin ini (gerobak) saja nggak bisa. Saya sekarang jualan dari pagi di rumah, bisa pesan dari Gojek," kata Cak Malik.
Ia juga mengaku penjualannya menurun drastis saat pandemi. Awalnya setiap hari bisa menjual hingga 30 ekor bebek, kini hanya mampu menjual 15 ekor bebek saja. Hal ini lantaran pemberlakuan kebijakan pemerintah yang mengharuskan karyawan bekerja dari rumah.
Cak Malik punya menu andalan bebek Madura dengan bumbu hitam. Seporsi bebek goreng diguyur bumbu hitam dan ditambah sambal hijau yang pedas.
Keunggulan bebek racikan Cak Malik ini karena tekstur dagingnya empuk dan tidak amis serta bumbu hitamnya gurih pedas seolah membuat lidah ingin terus bergoyang. Tak heran kalau banyak orang yang ketagihan.
![]() |
Selain karena rasanya enak, lokasinya juga strategis. Berada di pinggir jalan dan dekat dengan halte TransJakarta Sarinah. Orang kantoran dari berbagai daerah yang melintas kawasan ini pasti tahu popularitas nasi bebek Cak Malik.
Selama kurang lebih satu jam kami berada di lapak Cak Malik, pembelinya tak henti berdatangan. Hampir seluruhnya membeli dengan cara dibungkus dan tak ada yang makan di tempat.
Simak Video "Bikin Laper: Gurih Nikmat Bebek Goreng Mojok di Gang Sempit Cipete"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)