Bermodal pakan kulit singkong dan tepung kedelai, sapi kurus bisa menjadi gemuk. Di peternakan yang disebut 'bengkel sapi rusak' sapi jadi gemuk dan sehat.
Pria bernama Agung ini dikenal sebagai spesialis penggemuk sapi. Ia memiliki peternakan unik yang isinya sapi kurus semua. Sapi-sapi kurua ini akan diproses menjadi sapi gemuk yang sehat dan layak jual.
Usaha peternakan sapi yang dilakoni Agung ini tampak berbeda dengan peternakan biasa. Sapi-sapi di sini tampak sangat kurus, bahkan tulang sapi tampak menonjol jelas di beberapa bagian tubuh sapi. Sapi kurus ini nantinya akan diproses menjadi sapi gemuk dan sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lewat channel youtube Arie K Channel, Agung menjelaskan bagaimana proses penggemukan sapi kurus ini. Video yang ditayangkan 26 Juli 2021 ini menunjukkan Agung hanya mengandalkan kulit singkong dan tepung kedelai untuk membuat sapi kurus ini menjadi sapi gemuk.
Usaha peternakan bengkel sapi rusak ini dilakoni Agung dalam setahun belakangan, ia mencari sapi kurus untuk dibeli dan dirawat agar tubuhnya gemuk. Biasanya sapi kurus disebabkan karena cacingan atau pada sapi betina karena terlalu banyak melahirkan.
Di bengkel sapi yang berlokasi di Lampung ini, Agung menjelaskan proses penggemukan sapinya. Ia mengatakan ketika sapi baru datang akan langsung diberi vitamin dan diberi obat cacing.
Kemudian selama 6 bulan akan dirawat intensif dengan pakan yang baik. Agung mengandalkan kulit singkong dan bekatul atau tepung kacang kedelai sebagai pakan utama. Ia juga menambahkan vitamin serta probiotik agar sistem pencernaan sapi sehat.
"Awalnya hanya satu dua ekor, sekarang sudah banyak. Proses penggemukannya kurang lebih 6 bulan. Pas baru datang, sapi kurus dikasih suntik vitamin, kasih obat cacing baru dirawat dengan pakannya," beber Agung.
Meskipun kerap berburu sapi kurus, tapi tidak semua sapi akan diterima Agung. Hanya sapi sehat dan masih muda yang akan dirawatnya menjadi sapi gemuk.
![]() |
Agung mengakui bisnis ini cukup menjanjikan karena ia bisa membeli sapi kurus dengan harga cukup murah. Kemudian ketika dijual harganya akan melonjak hingga dua kali lipat.
Hal ini terbukti, setiap ada sapi yang sudah gemuk dan pulih akan langsung dibeli orang. "Yang gemuk sudah laku semua, tinggal ini 9 ekor masih kurus," kata Agung.
Bagi Agung, merawat sapi kurus tidaklah sulit. Yang perlu diperhatikan adalah jenis pakan dan porsi pemberian pakannya. Ia memberi makan tiga kali sehari serta menjaga kebersihan kandang agar sapi-sapi kurus ini tidak mudah terkena penyakit.
(dvs/odi)