Wow! Nenek Ini Minum 150 Ribu Kaleng Cola dalam 40 Tahun Terakhir

Ketagihan minuman cola membuat nenek ini tak bisa lepas dari sekaleng cola. Jika ditotal, ia sudah minum 150 ribu kaleng cola dalam 40 tahun terakhir!

Ketagihan suatu jenis makanan atau minuman dialami beberapa orang di dunia. Tak jarang mereka sudah mengalami ketagihan ini selama puluhan tahun.

Seperti halnya nenek di Korea Selatan ini. Dikutip dari YouTube I M Shook (31/5/21), nenek ini sangat menyukai minuman cola merek Coca-Cola.

"Singkatnya ini 'obat' penawar rasa sakit saya karena saya (juga) meminumnya saat sedang sakit. Minuman cola ini adalah 'obat' untuk segala penyakit bagi saya," kata nenek ini.

Ia merasa badannya lebih segar dan berenergi usai minum cola. Tak heran kalau nenek ini terlihat begitu santai saat menghabiskan sekaleng Coca-Cola dalam satu kali minum.

Minum cola selama 40 tahun terakhir

Wow! Nenek Ini Minum 150 Ribu Kaleng Cola dalam 40 Tahun Terakhir Foto: YouTube I M Shook

Minuman cola menemani nenek ini dalam berbagai kesempatan, termasuk saat ia merajut, merawat tanaman, hingga bersantai di pusat lansia. Layaknya air putih, ia akan langsung menenggak kaleng Coca-Cola saat haus.

Kebiasaan ini rupanya sudah berlangsung selama 40 tahun terakhir. Tiap hari ia minum 10 kaleng Coca-Cola. Jika ditotal, nenek ini sudah menghabiskan 150 ribu kaleng cola sejauh ini.

Jumlah tersebut setara dengan 37.500 liter cola! Ia sendiri paling menantikan saat-saat sendawa usai minum cola. "Seperti semua penyakit saya sembuh," ujarnya.

Uniknya, nenek ini juga punya trik untuk menghasilkan sendawa yang banyak. Ia menghindari minum cola dalam keadaan dingin. Jika kaleng cola masih terlalu dingin, nenek ini akan menyimpannya dalam selimut lebih dulu.

Ia bahkan tidak menyimpan cola dalam kulkas, tetapi di dalam rak-rak lemari. Tujuannya agar cola selalu bersuhu hangat dan langsung membuatnya bersendawa usai diminum.

Awal mula suka cola

Wow! Nenek Ini Minum 150 Ribu Kaleng Cola dalam 40 Tahun Terakhir Foto: YouTube I M Shook

Nenek ini mengaku awal mula ia suka cola adalah ketika dirinya mengalami masa-masa pahit. "Dulu perut saya sakit karena saya terlalu kecewa," ujarnya membuka cerita.

Empat puluh tahun lalu, rupanya ia kehilangan suami. Suaminya meninggal saat nenek ini berusia 35. Kemudian dua anak laki-laki nenek ini juga meninggal karena kecelakaan.

"Setelah anak kedua saya meninggal, saya tidak terkendali. Saya jalan-jalan tanpa tujuan dari pagi sampai malam. Saya pergi ke gunung, ke jalan, dan bahkan duduk di tanah," ujarnya.

Ia lantas seperti menemukan kekuatan dari mengonsumsi cola. Ia merasa dirinya lebih kuat usai menenggak minuman bersoda ini.