Gegara Jajan Gorengan Rp 3 Ribu, Kini Pria Ini Jadi Pengusaha Gorengan Sukses

Kegigihan kerja keras yang dilakukan pria bernama Anwar ini membuahkan hasil. Berawal dari jajan gorengan Rp 3 ribu kini ia jadi pengusaha gorengan sukses yang punya omzet Rp 150 juta sebulan.

Ada 16 gerobak gorengan milik Anwar yang tersebar di Kota Bogor. Tak banyak yang tahu kalau dulunya, pengusaha gorengan ini adalah orang susah yang hanya mampu membeli gorengan untuk mengganjal perut.

Anwar bercerita lewat channel youtube Kawan Dapur yang tayang pada Juni 2021 lalu. Pria asli Bumiayu, Jawa Tengah ini awalnya bekerja pada sebuah perusahaan swasta. Namun ia terkena PHK pada tahun 2008 lalu sempat menganggur selama 6 bulan.

Anwar mencoba mencari pekerjaan lain namun tak kunjung berhasil sampai uang pesangon dan tabungannya habis. Saat berjalan mencari pekerjaan, Anwar bertemu penjual gorengan. Ia pun membeli gorengan Rp 3.000 karena saat itu uang yang tersisa tinggal Rp 5000.

Dari sinilah Anwar menawarkan diri untuk bekerja sebagai penjual gorengan. " Saya bingung karena biasa kerja. Pesangon sudah habis, sementara saya sudah menikah dan punya anak 1. Akhirnya saya berani bertanya buat kerja bantu jualan gorengan," ujar Anwar.

Saat itu Anwar ingat betul gajinya perhari hanya Rp 15 ribu. Ia melakoni pekerjaan ini selama 5 tahun sampai akhirnya memberanikan diri untuk membuka usaha gorengan sendiri.

"Kerja 5 tahun lalu minta izin buka usaha sendiri. Pernah gagal dua kali, sebelum akhirnya laris dan punya banyak gerobak begini," ujar Anwar.

Kini Anwar memiliki 16 gerobak gorengan dan combro pedas yang dijalankan oleh anak buahnya. Namun di masa pandemi seperti sekarang, ia hanya mengoperasikan 8 gerobak saja.

"Saya awalnya nggak muluk-muluk, cuma pengen anak istri dapet rejeki dari usaha saya. Cuma pengen bisa hidup," ujar Anwar.

Kini ia sudah bisa merasakan hasil dari kerja kerasnya. Ia bisa memiliki rumah dan mobil dari usahanya berjualan gorengan.

Omzetnya sekarang bahkan mencapai Rp 150 juta per bulan. Anwar bersyukur karena ia mengaku pernah ada di posisi paling rendah dalam hidupnya namun tak membuatnya putus asa.