Dampak Buruk Makan Daging Babi, Memicu Obesitas hingga Kanker

Dampak Buruk Makan Daging Babi, Memicu Obesitas hingga Kanker

Devi Setya - detikFood
Sabtu, 31 Jul 2021 16:30 WIB
Dampak Buruk Makan Daging Babi, Memicu Obesitas hingga Kanker
Foto: Getty Images/t-lorien
Jakarta -

Apapun yang dimakan secara berlebihan pasti menyebabkan masalah kesehatan. Demikian juga daging babi yang berpotensi memicu berbagai penyakit termasuk obesitas dan kanker.

Beberapa orang gemar makan daging babi karena menganggap rasanya gurih. Tapi ternyata ada dampak negatif dari konsumsi daging babi, apalagi ketika disantap secara berlebihan.

Dalam berbagai penelitian, daging babi terbukti bisa memberi efek buruk pada kesehatan. Dilansir dari zmescience (30/7) daging babi memiliki dampak buruk karena mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2012, sebuah penelitian besar dilakukan pada lebih dari 100.000 orang. Dalam penelitian ini ditemukan bukti kuat bahwa konsumsi daging merah, termasuk daging babi, berkaitan erat dengan kualitas kesehatan dan harapan hidup orang menjadi lebih singkat.

Dr. Frank Hu, salah satu ilmuwan senior dari Harvard School of Public Health mengatakan, "Studi ini memberikan bukti yang jelas bahwa konsumsi rutin daging merah, terutama daging olahan, berkontribusi besar terhadap kematian dini."

ADVERTISEMENT

Berbagai penelitian ini menyoroti risiko kesehatan terkait dengan konsumsi daging babi selama beberapa dekade. Sebuah studi yang dilakukan tahun 1985 menemukan hubungan antara konsumsi daging babi dan sirosis atau kerusakan pada organ hati.

Berikut beberapa dampak buruk konsumsi daging babi:

1. Memperbesar risiko kanker

Dampak Buruk Makan Daging Babi, Memicu Obesitas hingga KankerDampak Buruk Makan Daging Babi, Memicu Obesitas hingga Kanker Foto: Getty Images/t-lorien

Pada tahun 2015, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker menyimpulkan bahwa daging merah bersifat karsinogenik bagi manusia. Beberapa jenis kanker bahkan dikaitkan dengan konsumsi daging babi.

Analisis pada tahun 2011 menemukan fakta bahwa setiap orang yang mengonsumsi 100 gram daging merah per hari, termasuk sapi atau babi, beresiko 17% lebih besar terkena kanker. Angka persentasr ini dibandingkan dengan orang yang tidak atau mengonsumsi daging merah kurang dari 100 gram per hari.

Konsumsi daging babi juga memperbesar risiko kanker usus pangkreas dan prostat. Dalam penelitian lain, daging babi yang dikonsumsi secara berlebihan juga mengundang resiko kanker lambung dan kanker payudara.



Simak Video "Video: Sanksi Penarikan untuk 7 Produk Pangan Mengandung Babi Bersertifikat Halal"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads