Alpukat Cipedak dibudidayakan di Kampung Cipedak, Jakarta Selatan. Memiliki kulit tipis seperti pisang, ini keistimewaan lain dari alpukat Cipedak.
Alpukat mudah ditemui di Indonesia. Jenisnyapun beragam, mulai dari alpukat mentega, alpukat wina, hingga alpukat jambon. Buahnya yang manis lembut membuat alpukat jadi primadona.
Dikutip dari Good News From Indonesia (6/4/21), Indonesia menduduki peringkat 1 sebagai penghasil alpukat terbesar di Asia. Untuk skala dunia, Indonesia ada di urutan 4 setelah Meksiko, Republik Dominika, dan Peru.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat tujuh daerah penghasil alpukat terbesar di Indonesia, di antaranya Jawa Timur (108.381 ton), Jawa Barat ( 91.383 ton), Sumatra Barat (48.513 ton), Jawa Tengah (44.522 ton), dan Sumatra Selatan (28.902 ton).
Komoditas yang dikembangkan juga beragam. Salah satunya alpukat Pameling dari Malang, Jawa Timur yang dikembangkan oleh Ditjen Hortikultura pada 2021. Alpukat ini memiliki keunggulan berupa ukurannya yang jumbo dan pohonnya yang produktif.
Selain alpukat Pameling, ada juga alpukat Cipedak yang istimewa. Dikutip dari YouTube TV Tani Indonesia (26/7), alpukat ini dibudidayakan di kampung Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan sejak puluhan tahun lalu.
Alpukat ini turut dibudidayakan kelompok wirausaha tani Sirih Kuning di Srengseng Sawah. Keistimewaannya ada pada masa berbuah yang produktif, memiliki daging buah yang legit dan manis, dan kulit yang tipis sehingga bisa dikupas seperti pisang!
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) KPKP Kecamatan Jagakarsa, Nur Ayuni mengatakan mendukung kelompok tani yang berinovasi di masa pandemi Covid-19. "Dalam jangka 2,5-3 tahun, (alpukat ini) sudah berbuah dan perawatannya juga tidak terlalu khusus banget," katanya.
Ishak, seorang pembudidaya alpukat Cipedak mengatakan masyarakat di Kampung Cipedak RW 09 dan sekitarnya sangat antusias menanam alpukat ini. "Perawatan dan pemeliharaannya nggak sulit. Cukup dengan media organik ataupun dengan nutrisi siraman air beras. Alpukat Cipedak biasanya nggak disukai sama ulat," katanya.
Ishak mengakui di masa pandemi Covid-19, banyak orang mencari alpukat Cipedak karena meyakini konsumsinya bisa meningkatkan imunitas tubuh. Apalagi rasanya legit manis dan mengandung lemak 20-30 kali lebih banyak dari buah lainnya.
Kandungan lemaknya dapat memberikan energi yang cukup ketika dikonsumsi. Lemaknya aman karena termasuk lemak tak jenuh yang mudah dicerna dan berguna bagi tubuh. Nah, apakah kamu tertarik mencoba?
Simak Video "Mengulik Khasiat Alpukat untuk Kesehatan Kulit"
(adr/odi)