Jumbo! Telur Goreng dari Burung Unta Ini Besarnya 16 Kali Telur Ayam

Telur goreng biasanya dibuat dari telur ayam, namun restoran ini menggunakan bahan tak biasa. Mereka membuat telur goreng jumbo berbahan telur burung unta!

Menyantap menu brunch di restoran ini begitu istimewa. Olahan telur gorengnya bukan dibuat dari telur ayam, melainkan telur burung unta yang terkenal memiliki ukuran besar.

Dikutip dari Insider (22/7), restoran ini bernama Provisional Kitchen yang berlokasi di San Diego, Amerika Serikat. Mereka mengolah telur burung unta seberat 0,9 sampai 1,3 kg per butir.

Jumbo! Telur Goreng dari Burung Unta Ini Besarnya 16 Kali Telur Ayam Foto: Insider

"Besarnya kira-kira 16 kali lipat telur ayam. Kami mendapatkannya dari peternakan kecil di Escondido selama satu sampai dua minggu," tutur juru bicara restoran. Untuk mengolah telur burung unta tidak bisa sembarangan.

Chef tidak memecahkannya dengan tangan, tetapi mengirisnya menggunakan pisau besar. Proses ini dikerjakan hati-hati agar kuning telur burung unta tak pecah berantakan.

Jumbo! Telur Goreng dari Burung Unta Ini Besarnya 16 Kali Telur Ayam Foto: Insider

"Proses memasak telur burung unta sama dengan telur ayam biasa, kecuali ukurannya yang sangat besar.," ujar chef restoran, Brandon Sloan. Selanjutnya ia menggoreng telur dalam minyak banyak dan panas.

Telur dimasak selama 5-7 menit dengan taburan sejumlah garam. Setelah itu disajikan dalam piring besar bersama pelengkap lain, mirip English breakfast.

Ada sayuran panggang, bacon, sosis, tomat ceri, dan potongan baguette. Reporter Insider, Caroline mencicipi telur goreng burung unta untuk pertama kalinya.

Jumbo! Telur Goreng dari Burung Unta Ini Besarnya 16 Kali Telur Ayam Foto: Insider

"Rasanya enak, mirip telur ayam. Saya merasa telur ini punya rasa lebih dibanding telur ayam," katanya. Bagian kuning telurnya tampak masih meleleh. Menu brunch ini bisa dilahap 4-5 orang.

Brandon mengungkap alasan ia membuat menu brunch istimewa ini. Ia ingin mengejutkan tamunya dengan ukuran menu yang besar.

"Saya belum melihat banyak menu telur burung unta di restoran, jadi saya hanya ingin membuat sesuatu yang unik dan berbeda," tutupnya.