Ini Panduan Menikmati Daging Kurban untuk Penyintas Covid-19

30 Resep Kambing & Sapi Idul Adha

Ini Panduan Menikmati Daging Kurban untuk Penyintas Covid-19

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 23 Jul 2021 18:00 WIB
Man preparing meat in kitchen
Foto: Getty Images/iStockphoto/serezniy
Jakarta -

Penyintas Covid-19 yang sedang isolasi mandiri (isoman) masih bisa menikmati daging kurban. Tetapi ada hal-hal penting berikut yang harus diperhatikan.

Secara khusus penyintas Covid-19 yang tengah melakukan isolasi mandiri atau isoman memang tidak memiliki pantangan terhadap makanan. Tetapi konsumsi makanan juga butuh diperhatikan untuk membantu mempercepat pemulihan.

Pola makan sehat dengan nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung imunitas dalam melawan dan menyembuhkan infeksi dari coronavirus. Pemilihan makanan yang tepat juga ditujukan untuk menghindari penyakit lain yang dapat muncul seperti obesitas, diabetes, kolesterol hingga penyakit jantung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikut mengonsumsi daging kurban saat Idul Adha walaupun tengah melakukan isoman juga tidak dilarang. Tetapi ada panduannya agar tetap bisa menikmati daging kurban dan tanpa menghambat pemulihan tubuh.

ilustrasi daging kambingFoto: thinkstock

Nutrisi Dalam Daging

Daging memiliki kandungan protein, zat besi hingga zinc yang begitu tinggi. Zinc menjadi salah satu nutrisi yang penting untuk membangun kekebalan imunitas di dalam tubuh.

ADVERTISEMENT

Zat besi yang juga terkandung dalam jumlah yang tinggi di dalam daging punya banyak manfaat selain mengatasi anemia. Zat besi yang didapatkan melalui daging juga dikatakan oleh para ahli dapat mendorong imunitas, mengurangi kelelahan hingga membantu untuk beristirahat lebih baik.

Sumber protein yang ada pada daging bahkan juga dibutuhkan untuk pemulihan tubuh dan perbaikan otot tubuh yang mungkin mengalami gangguan saat terinfeksi Covid-19. Pada 100 gram daging sapi terkandung sekitar 20 hingga 25 gram protein yang sangat cukup untuk membantu memulihkan tubuh.

Baca juga: Panduan Makan Sehat Pasien Covid-19 Selama Isoman Pakai Piring T

Jenis Daging yang Disarankan

Bagi penyintas Covid-19 yang tengah menjalani isoman disarankan untuk memilih bagian daging dengan kadar lemak yang tidak tinggi. Walaupun dianjurkan untuk tidak mengonsumsi lemak dalam kadar yang tinggi tetapi konsumsi lemak dalam kadar sedang sangat dianjurkan.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, konsumsi lemak dalam jumlah yang terlalu rendah dapat menyebabkan pertumbuhan dan penurunan imunitas. Dampaknya tubuh akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pemulihan dari infeksi Covid-19.

Sedangkan konsumsi lemak terlalu banyak atau lebih dari 10% total energi memiliki risiko yang berbahaya bagi kesehatan secara menyeluruh. LDL atau lemak jenuh dapat membawa kolesterol untuk masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan atau dikenal dengan istilah jantung koroner. Efeknya akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Seimbangkan Nutrisi dengan Buah dan Sayur

Sayur dan buahFoto: Thinkstock

Kandungan serat yang ada pada buah dan sayur penting untuk dilengkapi dalam sajian olahan menu daging kurban. Terlalu banyak mengonsumsi daging tanpa makanan padat nutrisi yang seimbang akan sangat berbahaya bagi pencernaan dan kesehatan secara menyeluruh.

Menambahkan sayuran seperti wortel, buncis, brokoli atau beragam sayuran tinggi serat lainnya sebagai pendamping hidangan daging sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk menjaga kesehatan pencernaan agar fungsi untuk membangun imunitas pada usus tidak terganggu.

Konsumsi buah sebelum atau sesudah makan daging juga disarankan untuk dilakukan agar dapat menetralisir lemak daging kurban yang telah dikonsumsi. Kandungan serat pada sayur dan buah ini disarankan untuk dikonsumsi untuk menjaga kelancaran pencernaan dan menghindarkan risiko sembelit atau konstipasi akibat terlalu banyak konsumsi daging.

Batas Aman Konsumsi Daging

Walaupun kandungan zat besi, zinc dan protein yang ada pada daging memang disarankan untuk pemulihan penyintas Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri atau isoman. Tetapi untuk mendapatkan manfaatnya yang efektif ada batas aman yang harus diikuti dan sebaiknya tidak dilewati.

Para ahli gizi merekomendasikan batas konsumsi daging dalam seminggu sekitar 400 gram daging sapi. Penetapan batas aman bertujuan untuk menghindari adanya penyakit lain yang justru timbul akibat terlalu banyak konsumsi daging.

Konsumsi daging lebih dari 400 gram dalam seminggu dikatakan mampu meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke yang berbahaya bagi penyintas Covid-19. Gangguan kesehatan jantung yang terjadi pada penyintas Covid-19 akan memperburuk gejala yang dirasakan bahkan meningkatkan risiko kematian.

Baca juga: 4 Tips Mengembalikan Indra Penciuman Hilang Saat Isoman

(dfl/adr)

Hide Ads