Untuk keperluan penelitiannya, wanita ini menyimpan makanan siap saji selama 2 tahun. Ada burger, kentang goreng, ayam goreng, hingga pizza.
Makanan siap saji banyak dipilih karena praktis dan rasanya lezat. Ada banyak ragamnya mulai dari chicken nugget, kentang goreng, burger, hingga pizza.
Biasanya makanan siap saji langsung disantap karena praktis. Namun, wanita ini malah menyimpannya selama bertahun-tahun. Bukan untuk koleksi, melainkan disimpan untuk penelitian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir dari The Sun (18/7), seorang netizen TikTok dengan akun @elifgkandemir membagikan tempat penyimpanan sang ibu yang berisikan beragam makanan siap saji. Makanan-makanan itu disimpan dalam wadah plastik dan diletakkan secara rapih di sebuah lemari.
"Ini adalah tempat penyimpanan makanan ibuku. Penuh dengan makanan-makanan yang 'tidak pernah habis'," tulisnya dalam keterangan video TikTok.
Menurut cerita wanita di TikTok ini, sang ibu adalah ahli gizi yang saat ini sedang melakukan penelitian tentang makanan siap saji. Makanan siap saji itu ia simpan dalam lemari hingga 2 tahun untuk tujuan penelitian.
![]() |
"Ibuku adalah ahli gizi yang membantu mengatasi obesitas," ujar wanita bernama Elif ini.
Baca Juga: Dermawan! 5 Aksi Jusuf Hamka Borong Makanan dari Pedagang saat PPKM
"Makanan yang ditampilkan di sini adalah makanan olahan dan makanan siap saji yang dikonsumsi oleh orang sekitar 80 persen orang Inggris secara rutin," lanjutnya.
Ada beragam makanan yang disimpan oleh sang ibu. Sebagian besar makanan ini dikumpulkan selama dua tahun terakhir, jadi makanan-makanan ini berusia 1-2 tahun.
![]() |
Makanan yang ia simpan itu bentuknya masih utuh, walaupun sudah ada beberapa yang menjamur. Hal ini menujukkan kalau makanan siap saji tersebut mengadung beragam kandungan kimia yang membuatnya sulit hancur.
Ibu dari Elif ini melakukan penelitian tersebut hanya ingin mendorong banyak orang di Inggris untuk mengatur pola makan yang lebih sehat agar tidak ada lagi kasus obesitas.
Baca Juga: Hukum Berkurban dan Memberikan Daging Kurban Bagi Umat Non Muslim
(yms/odi)