Beberapa hari ini masyarakat memborong susu beruang 'Bear Brand' untuk mencegah dan mengobati Covid-19. Padahal kandungan nutrisi susu beruang dan susu sapi lainnya sama.
Susu Bear Brand produk Nestle yang populer dengan sebutan susu beruang baru-baru ini bikin geger. Terjadi panic buying untuk produk susu beruang, hingga akhirnya ketersediaan susu ini menjadi langka di pasaran.
Saking banyak yang memburu susu beruang, tak sedikit warung yang sengaja menaikkan harganya. Sebuah video di media sosial bahkan menunjukkan orang-orang yang berebut susu beruang di salah satu supermarket. Bahkan harganya per kaleng di toko online mencapai Rp 49.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa susu beruang 'Bear Brand' diburu?
Kebanyakan masyarakat menilai susu beruang sebagai susu 'istimewa', bahkan tak sedikit yang menganggap susu ini sebagai obat. Padahal susu beruang tak ubahnya seperti susu sapi biasa, hanya saja diproses sebagai susu steril dan tanpa tambahan bahan pengawet.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini kandungan nutrisi susu beruang dan susu sapi lain.
1. Nilai gizi susu beruang
![]() |
Dari instagram @gizipedia.id dijelaskan bahwa susu beruang mengandung gizi yang sama dengan susu sapi pada umumnya. "Dari nilai gizi, tidak ada hal yang superior dari susu beruang ini. Sama seperti susu sapi pada umumnya," tulis postingan pada 4 Juli 2021 ini. sa
Susu beruang mengandung lemak, protein, karbohidrat dan natrium. Susu beruang juga mengandung berbagai vitamin. Dalam satu kaleng susu beruang berisi 189 ml mengandung 7 gr lemak total yang terdiri dari kolesterol dan lemak jenuh. Kemudian ada 6 gr protein, 9 gr karbohidrat dan 95 mg natrium.
2. Nilai gizi susu murni
Jika dibandingkan dengan susu sapi murni, kandungannya juga tak kalah lengkap. Segelas susu sapi murni setidaknya mengandung 150 kalori, 8 gr protein, 280 mg kalsium dan 98 IU vitamin D.
Susu sapi murni mengandung protein berkualitas dan energi dalam bentuk lemak jenuh. Konsumsi susu sapi murni secara rutin bisa memberikan dampak positif pada kesehatan. Beberapa diantaranya yakni meningkatkan kekuatan tulang, mengontrol massa otot, meningkatkan sistem imun dalam tubuh dan juga menjaga kebugaran tubuh.
![]() |
3. Susu beruang diproses secara steril
Susu beruang termasuk jenis susu steril, dalam kemasannya pun tertera tulisan 'susu steril'. Proses pengemasan susu inilah yang menjadikan susu beruang mendapat label susu steril.
Sebelum dikemas, susu steril dipanaskan dalam suhu 100 derajat celsius selama 30 menit. Ketika sudah dikemas dalam kaleng, susu ini juga disterilkan kembali. Itulah alasan yang membuat susu jenis ini dikemas menggunakan kaleng, bukan karton ataupun botol plastik.
Berbeda dengan susu pasteusisasi, susu steril bisa disimpan dalam suhu ruang. Biasanya juga susu ini tidak mengalami penambahan zat pengawet.
4.Susu pasteurisasi
Secara umum, susu steril, susu pasteurisasi dan susu UHT hanya berbeda pada proses pemanasan saja. Pasteurisasi adalah proses pemanasan pada susu segar sebelum susu tersebut siap untuk dikonsumsi.
Susu dipanaskan pada suhu sekitar 30-60 derajat celcius selama kurang lebih 30 menit. Susu hasil pasteurisasi bisa bertahan lebih lama untuk dikonsumsi dibandingkan susu segar. Meskipun mengalami proses pemanasan tapi kandungan nutrisi dalam susu ini tetap terjaga.
Susu pasteurisasi diklaim aman dan sehat dikonsumsi karena proses pemanasannya mampu membunuh patogen dan bakteri berbahaya dalam susu murni. Susu pasteurisasi juga dapat memiliki masa simpan yang lebih lama.
![]() |
Baca juga: Minum Susu Bisa Bikin Langsing? Ini Faktanya |
5. Susu UHT
UHT atau Ultra High Temperature mirip seperti susu pasteurisasi karena mengalami proses pemanasan sebelum dikemas dan dikonsumsi. Bedanya, suhu yang digunakan ini lebih tinggi namun dengan waktu yang singkat.
Susu UHT dipanaskan dengan suhu 135-150 derajat celcius namun dalam waktu yang sangat singkat, yakni 2-3 detik. Proses pemanasan pada susu UHT juga bertujuan untuk mematikan bakteri jahat yang terdapat pada susu segar.
Susu UHT memiliki ketahanan yang lebih lama dibandingkan susu pasteurisasi. Susu UHT bisa bertahan antara 6-12 minggu. Bahkan tanpa disimpan di lemari es, susu UHT tetap mempunyai daya tahan yang lama. Namun ketika sudah dibuka dari kemasannya, disarankan untuk segera dikonsumsi.
(dvs/odi)