Niat Banget! 5 Orang Ini Buka Restoran Palsu yang Malah Diserbu Pembeli

Membuka restoran bukan lah hal yang mudah. Tapi bagi para YouTuber ini, membuka restoran palsu bisa jadi konten yang menarik. Mereka tak menyangka akan diserbu pembeli.

Sebagai seorang YouTuber tentu otak dituntut agar terus kreatif menghasilkan konten-konten video yang menarik dan menghibur. Selain konten eksperimen dan prank, konten membuat restoran palsu juga diminati banyak netizen.

Seperti beberapa YouTuber yang memutuskan membuat restoran palsu, dengan menjual makanan instan yang mereka hangatkan. Meski terkesan asal-asalan tapi mereka tidak menyangka ketika melihat banyaknya pesanan hingga pengujung yang datang.

Dilansir dari berbagai sumber berikut 5 YouTuber yang membuat restoran palsu demi konten.

Baca Juga: Prank Suapi Makanan Bekas Emutan ke Orang Lain, TikToker Ini Dikecam Netizen

1. Restoran Palsu Online

Josh Pieters merupakan salah satu YouTuber yang cukup aktif dalam membuat berbagai konten lucu di kanalnya. Ia pernah membuka restoran palsu yang hanya tersedia lewat aplikasi online saja.

Untuk makanan yang dijualnya, ia memilih aneka pasta hingga makanan instan yang bisa dihangatkan di microwave dalam waktu singkat. Setelah mempersiapkan semuanya, pesanan dari pembeli mulai berdatangan.

Josh yang awalnya masih tertawa-tawa, mulai panik karena pesanan makanan terus masuk. Bahkan di hari berikutnya, Josh dan timnya mulai panik dan kewalahan menghangatkan makanan microwave karena pesanan tak kunjung berhenti. Di akhir video ia sempat bertanya apakah ia perlu membuka restoran asli.

2. Buka Restoran Cepat Saji Palsu

Niko Omilana merupakan YouTuber yang viral karena konten prank atau mengerjai orang-orang yang super niat. Tapi fokusnya kali ini ingin membuka restoran cepat saji palsu, lengkap dengan logo dan lambang menyerupai McDonald's.

"Saya akhirnya membuka restoran McDonald's palsu. Sebelumnya saya sudah pernah membuat video prank pura-pura jadi pegawai McDonald's, tapi sekarang saya melangkah lebih jauh untuk membuka restoran palsunya," jelas Niko.

Niko tak sendirian, ia menyewa berapa orang yang bertugas sebagai pegawai di restoran palsunya. Ia juga menyewa ruko di pinggir jalan, dan terkejut ketika melihat antrean panjang di luar restoran palsunya.