Huaaah! Ini Cabe Terpedas di Indonesia, Pedasnya 17 Kali Lipat Cabe Biasa

Huaaah! Ini Cabe Terpedas di Indonesia, Pedasnya 17 Kali Lipat Cabe Biasa

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 29 Jun 2021 12:30 WIB
Huaaah! Ini Cabe Terpedas di Indonesia, Pedasnya 17 Kali Lipat Cabe Biasa
Ilustrasi. Foto: iStock
Jakarta -

Di Kalimantan Selatan ada jenis cabe rawit yang diklaim sebagai cabe terpedas di Indonesia. Cabai itu adalah cabe hiyung yang tingkat kepedasannya mencapai 17 kali lipat.

Bagi orang Indonesia, makan kurang sedep tanpa adanya cabe atau sambal. Rasa pedas dari kandungan capsaicin pada cabe dirasa mampu meningkatkan nafsu makan, karenanya sambal pun selalu tersedia di setiap hidangan.

Semakin pedas semakin tinggi pula nafsu makannya. Cabe rawit hiyung dari Kalimantan Selatan ini bisa kamu pilih untuk membuat sambal. Cabe rawit itu merupakan cabe terpedas di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di balik rasa pedasnya, cabe hiyung memiliki keunikan. Cabe tersebut hanya bisa ditanam di daerah Kalimantan Selatan. Jika ditanam di daerah lain, rasanya pedasnya tidak terasa.

Dilansir dari Good News From Indonesia, berikut 5 fakta tentang cabe hiyung:

ADVERTISEMENT

1. Tingkat Kepedasan 17 Kali Lipat dari Cabe Biasa

Huaaah! Ini Cabe Terpedas di Indonesia, Pedasnya 17 Kali Lipat Cabe BiasaHuaaah! Ini Cabe Terpedas di Indonesia, Pedasnya 17 Kali Lipat Cabe Biasa Ilustrasi Foto: iStock

Sesuai dengan namanya, cabe yang diklaim sebagai cabe terpedas di Indonesia ini hanya tumbuh di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kalimantan Selatan. Jenis cabe ini juga bisa ditanam di daerah lain.

Namun menurut petani sekitar, tingkat kepedasan dari cabe tersebut akan jauh berkurang jika ditanam di daerah lain. Bahkan rasanya cenderung tidak pedas.

Menurut hasil penelitian Laboratorium Pengujian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen milik Kementerian Pertanian RI, cabe hiyung memiliki tingkat kepedasan mencapai 2333,05 ppm.

Tingkat kepedasan tersebut setara dengan 17 kali lipat kepedasan dari jenis cabai biasa.

Baca Juga: Tega! Oknum Ini Syaratkan Makan Cabai untuk Anak Jalanan yang Mau Uang

2. Awal Kemunculan Cabe Hiyung

Huaaah! Ini Cabe Terpedas di Indonesia, Pedasnya 17 Kali Lipat Cabe BiasaHuaaah! Ini Cabe Terpedas di Indonesia, Pedasnya 17 Kali Lipat Cabe Biasa Ilustrasi Foto: iStock


Cabe hiyung diperkirakan ada sejak tahun 1993. Berawal dari seorang petani bernama Soebarjo yang membawa bibit cabe dari desa tetangga, yaitu Desa Linuh, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin.

Sebelumnya, wilayah Desa Hiyung didominasi oleh lahan gambut, sehingga membuat wilayahnya kurang subur dan selalu gagal jika ditanami padi. Selain itu, juga banyak hama yang muncul.

Kondisi tersebut membuat warga sekitar pasrah. Namun, langkah Soebarjo yang membawa bibit cabe dari desa sebelah itu menjadi jalan keluar.

Bibit itu berhasil ditanam dan membuat cabe yang dihasilkan memiliki tingkat kepedasan yang tinggi. Sejak saat itulah, masyarakat sekitar beralih menjadi petani cabe.

3. Ada Asosiasi Cabai Hiyung

Huaaah! Ini Cabe Terpedas di Indonesia, Pedasnya 17 Kali Lipat Cabe BiasaHuaaah! Ini Cabe Terpedas di Indonesia, Pedasnya 17 Kali Lipat Cabe Biasa Foto: pantaugambut.id

Pertumbuhan cabe hiyung pun sangat berkembang pesat. Hal tersebut memunculkan sebuah perkumpulan yang diberi nama Asosiasi Cabe Rawit Hiyung di daerah tersebut.

Asosiasi tersebut diketuai oleh Junaidi. Ia menyebutkan bahwa masyarakat bisa menghasilkan 2 ton cabe per masa panen sebanyak 30 kali dalam satu tahun. Harga tertinggi cabe ini mencapai Rp 70 ribu-Rp 90 ribu per kg.

Harga di pasaran bisa lebih mahal dari harga tersebut. Keuntungan itu juga bersamaan dengan masyarakat luar yang tak henti memesan cabe hiyung dari para petani di Desa Hiyung.

"Saya sekarang punya sedikitnya 35 pelanggan. Itu dari pengepul, pengecer, dan rumah makan. Kalau lokasi pemesannya dari Kalimantan Selatan sampai daerah Jawa juga ada," ungkap Junaidi.

Baca Juga: Rekor Makan Tiga Cabai Terpedas Dunia, Pria Ini Merasa Ususnya 'Diperas'

4. Keunggulan Cabe Hiyung

Huaaah! Ini Cabe Terpedas di Indonesia, Pedasnya 17 Kali Lipat Cabe BiasaHuaaah! Ini Cabe Terpedas di Indonesia, Pedasnya 17 Kali Lipat Cabe Biasa Foto: pantaugambut.id

Selain memiliki tingkat kepedasan yang tinggi, cabe hiyung memiliki keunggulan lainnya. keunggulan tersebut ada dari segi keawetan yang bisa bertahan hingga 8 sampai 10 hari lamanya.

Hal itu juga dibuktikan oleh Junaidi saat dirinya mengantar cabe hiyung ke pameran tingkat nasional di berbagai daerah di Indonesia.

"Boleh dibilang cabe terpedas dan terawet di Indonesia menurut penelitian itu. Kalau di tingkat dunia, belum ya. Tapi kita bangga punya cabai ini," jelas Junaidi, seperti yang dikutip dari Good News From Indonesia.

Para petani pun memaksimalkan penjualan cabe dengan berinovasi membuat produk lain, seperti Abon Cabe Hiyung yang dihargai seharga Rp 15 ribu perbotolnya. Hal itu pun berbuah manis.

5. Mendapat Dukungan dari Pemerintah

Huaaah! Ini Cabe Terpedas di Indonesia, Pedasnya 17 Kali Lipat Cabe BiasaHuaaah! Ini Cabe Terpedas di Indonesia, Pedasnya 17 Kali Lipat Cabe Biasa Foto: menpan.go.id

Cabe hiyung dan produk lainnya tidak hanya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia saja, melainkan hingga ke luar negeri seperti Spanyol dan Jepang.

Kesuksesan petani cabe hiyung turut mendapat dukungan dari pemerintah setempat, karena dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Pemerintah Kabupaten Tapin pun mengembangkan 200 hektare lahan untuk tanaman cabe hiyung di daerah tersebut.

Bukan hanya itu, cabe hiyung sudah terdaftar sebagai varietas tanaman lokal di Kementerian Pertanian dengan nomor 09/PLV/2012. Meski begitu, para petani kerap mengalami hambatan saat menanam cabe hiyung.

Misalnya kondisi alam dan cuaca seperti musim hujan. Selain itu, kebakaran juga pernah menjadi hambatan saat menanam cabe hiyung akibat dari kebakaran hutan dan lahan.

Baca Juga: Kreatif! Tanam Cabai di Atap Rumah, Sehari Panen 2,5 Kilogram

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Sajian Praktis Ramadan: Sambal Udang Cabai Rawit"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Hide Ads