Seorang wanita asal India tetap semangat menjadi kurir pengantar makanan meskipun gajinya kecil. Ia juga sambil berkuliah dan membiayai hidup keluarganya.
Pandemi yang terjadi di seluruh dunia membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Sebagian besar lagi harus berjuang untuk bertahan hidup.
Termasuk seorang wanita asal India bernama Mamidipelly Rachana. Putri seorang buruh harian lepas dari distrik Warangal Telangana ini bekerja sebagai pengantar makanan. Ia juga bekerja sebagai pengantar susu dari rumah ke rumah.
Rachana juga masih menyelesaikan studinya di jurusan Manajemen Hotel. Sambil bekerja sambil sekolah tentu tidaklah mudah, apalagi Rachana juga harus membantu menghidupi keluarganya.
"Saya belajar gratis sampai kelas 12 di sebuah sekolah negeri. Saya memiliki keinginan yang sangat kuat untuk melanjutkan studi lebih lanjut dan atas saran dari guru sekolah saya, saya bisa masuk Diploma Manajemen Hotel di Hyderabad," kata Rachana.
Setiap hari Rachana bangun pukul 4 pagi untuk mengantarkan susu, kemudian ia lanjut pergi ke kampusnya.
"Akhir bulan, saya biasa membawa pulang Rs 9.000 (Rp 1,7 juta) sementara Rs 3.000 (Rp 580 ribu) digunakan sebagai biaya sewa kamar dan sisanya digunakan untuk menghidupi orang tua saya," kata Rachana.
Untuk biaya makan bulanan, Rachana hanya punya uang Rs 1.000 (Rp 194 ribu). Selama pandemi corona, Rachana mengambil pekerjaan tambahan sebagai petugas pengiriman makanan. Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh laki-laki namun Rachana sama sekali tak bergeming.
Rachana mengatakan setelah menyelesaikan studinya, ia berniat bekerja agar mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
"Semua ini saya lakukan untuk diri saya sendiri dan untuk memastikan kehidupan orang tua saya lebih baik," tambahnya.
Rachana tak sendiri, banyak orang-orang yang berusaha bertahan hidup di tengah pandemi corona. Bahkan orang dengan profesi dan jabatan tinggi pun harus rela bekerja sebagai pengantar makanan.
Seorang pilot bernama Anwar asal Malaysia yang setiap bulan bergaji setara Rp 60 juta harus rela menjadi pengantar makanan. Pandemi corona membuatnya kehilangan pekerjaan sehingga ia bekerja serabutan demi menjalani hidup.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(dvs/odi)