Sate Padang punya racikan berbeda di setiap daerahnya. Dari Padang Pariaman hingga Padang Panjang, tampilan dan raanya berbeda. Mana yang enak?
Sate Padang adalah hidangan sate yang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Sate Padang atau sate Minang terbuat dari irisan daging sapi dan jeroan yang dibumbui rempah lalu disiram kuah kental berbumbu kari.
Irisan daging dan jeroannya tipis dan kecil. Disajikan dengan potongan katupe atau ketupat dan disiram saus kental yang hangat mengepul. Dimakan dengan jangek atau kerupuk kulit, sungguh lezat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: 6 Kebiasaan Makan Ini Harus Dihindari Agar Berat Badan Tidak Naik!
Sate Padang yang banyak tersebar di Jakarta memiliki bumbu berwarna kuning kecokelatan. Rasanya agak pedas dengan dominan rempah yang sedap.
Sate Padang memiliki 3 jenis racikan yang berbeda, berikut ini perbedaan racikan bumbu dan penyajiannya.
1. Sate Padang Darek
![]() |
Sate Padang Darek atau sate Padang dari wilayah pegunungan Sumatera Barat. Jenis sate ini populer berasal dari Padang Panjang. Ciri khas yang mudah dikenali dari sate ini bisa dilihat dari warna bumbunya yang kuning agak kecokelatan.
Warna kuning dari bumbu ini karena memakai kunyit dalam jumlah banyak. Tekstur dari bumbunya kental karena dikentalkan dengan tepung beras dan rasanya pedas gurih. Aroma rempahnya juga sangat kuat hingga membuat rasanya sedap.
Sate Padang Darek yang populer di kawasan Bukittinggi ini menggunakan daging sapi, lidah, hingga jeroan sapi. Sebelum dibakar, sate Padang ini telah diungkep terlebih dahulu sehingga bumbunya lebih meresap.
Baca Juga: Kambing Rawit Pedas Mantap di Dalam Tempat Cucian Mobil
2. Sate Padang Pariaman
![]() |
Dari namanya, salah satu jenis sate Padang ini berasal dari Pariaman. Perbedaan mencolok dari sate Padang ini berasal dari bumbu yang disiram ke atas sate. Karena bumbu sate Padang Pariman memiliki warna cenderung kemerahan yang berasal dari banyaknya campuran cabai.
Teksturnya sama-sama kental, namun rasanya lebih pedas. Ada sekitar 19 rempah yang digunakan untuk bumbu sate Padang ini, maka tak heran kalau rasa rempahnya lebih dominan.
Hal ini karena Sate Padang Pariaman berasal dari daerah pesisir, Pariaman. Saus dan penyajiannya tak beda dengan sate padang darek. Unutk menikmatinya bisa ditambahkan ketupat dan keripik singkong.
3. Sate Danguang-danguang
![]() |
Sate Danguang-danguang juga salah satu jenis sate Padang. Sate ini berasal dari daerah bernama Danguang-danguang yang berlokasi di Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.
Berbeda dengan sate Padang lainnya, sate Danguang-danguang berupa potongan daging kecil-kecil. Karena tak hanya dilengkapi bumbu kental saja, tapi juga diberikan kelapa parut.
Rasa dari bumbu sate ini lebih gurih dan tidak pedas. Rasanya cenderung lebih manis dan teksturnya bumbunya lebih kental. Penjual sate danguang-daguang juga tak banyak. Umumnya ada di pusat kota Padang dan dijajakan dengan gerobak.
Baca Juga: Sri Mulyani Belanja di Pasar Santa, Beli Sayuran hingga Kopi
Simak Video "Santap Kepala Kambing Utuh, Berani Coba?"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)