Jalani Diet Vegan, Atlet Renang Olimpiade Ini Kehilangan Massa Otot

Jalani Diet Vegan, Atlet Renang Olimpiade Ini Kehilangan Massa Otot

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 16 Jun 2021 18:30 WIB
Jalani Diet Vegan, Atlet Renang Olimpiade Ini Kehilangan Massa Otot
Foto: Instagram/adam_peaty
Jakarta -

Diet juga berfungsi untuk menjaga kebugaran. Namun atlet renang olimpiade ini malah kehilangan massa otot setelah terapkan pola diet vegan.

Beragam pola diet tercipta untuk menyesuaikan kebutuhan tubuh manusia yang berbeda-beda. Bukan hanya untuk menurunkan berat badan, menjalankan salah satu pola diet juga berguna untuk menjaga kebugaran tubuh.

Tetapi menjalankan diet sehat bukan berarti tidak memiliki efek samping. Diet yang diakui sebagai yang paling sehat sekalipun akan tetap memiliki efek samping yang mungkin saja terjadi pada tubuh pelakunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya diet vegan yang tengah populer dan diganderungi para penggila hidup sehat. Ternyata diet vegan justru memberikan efek buruk bagi salah satu pelakunya yang merupakan seorang atlet renang olimpiade.

Jalani Diet Vegan, Atlet Renang Olimpiade Ini Kehilangan Massa OtotJalani Diet Vegan, Atlet Renang Olimpiade Ini Kehilangan Massa Otot Foto: Instagram/adam_peaty

Dilansir melalui Insider (10/6) Adam Peaty mengaku kehilangan massa ototnya setelah ia menerapkan pola diet vegan sehari-hari. Peaty, atlet renang Inggris, telah menjalankan diet vegan sejak 2018 dan mengaku sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan protein dan mencukupi untuk membangun massa ototnya.

ADVERTISEMENT

Baca juga: Ini 5 Akibat Makan Sekali Sehari pada Tubuh

Adam Peaty merupakan seorang perenang yang sangat handal. Peaty bahkan berkali-kali mendapatkan banyak medali emas hingga pada kejuaraan sekelas olimpiade. Peaty merupakan perenang handal kebanggaan Inggris.

"Sangat sulit untuk memahami berapa banyak protein yang kamu butuhkan. Untukku, aku butuh daging untuk memenuhi kebutuhan protein. Pola diet ini sangat sulit untuk disesuaikan. Terlebih memenuhi kebutuhan protein yang harus aku lakukan harus disesuaikan untuk menjaga massa otot," kata Peaty.

Jalani Diet Vegan, Atlet Renang Olimpiade Ini Kehilangan Massa OtotJalani Diet Vegan, Atlet Renang Olimpiade Ini Kehilangan Massa Otot Foto: Instagram/adam_peaty

Perenang berusia 26 tahun itu mengaku ia tidak pernah mengonsumsi lebih dari 6.000 kalori per harinya. Peaty juga mengatakan jika tidak diimbangi oleh latihan untuk pembentukan otot, ia juga harus makan lebih banyak bahan nabati terutama yang mengandung tinggi protein.

"Badanku berukuran besar jadi aku membutuhkan sangat banyak protein. Sesekali aku mengganti daging dengan pilihan untuk vegetarian, aku pikir ini penting untuk mencoba berbagai pilihan lain," kata Peaty.

Kejadian yang dialami oleh Peaty jua menarik perhatian Torre Washington dan Dusan Dudas selaku pelatih profesional untuk membentuk massa otot. Mereka mengatakan memang sulit sebagai vegan untuk mendapatkan massa otot, tetapi hal tersebut bukan sesuatu yang tidak mungkin.

"Protein yang berasal dari hewani seperti produk olahan susu, telur dan daging memang berkualitas tinggi sebagai sumber protein, mereka juga mengandung semua jenis asam amino," kata Huntriss selaku ahli gizi.

Sebagai seorang vegan, terlebih jika atlet, harus memerhatikan variasi konsumsi protein nabati dan mengombinasikannya dengan makanan yang dapat mencukupi asam amino. Misalnya seperti makan nasi dengan kacang-kacangan yang dapat membantu melengkapi sumber protein yang dibutuhkan oleh tubuh.

Menurut Huntriss, untuk dapat memenuhi protein yang setara dengan 150 gram dada ayam pelaku vegan harus mengonsumsi sekitar 450 gram tahu demi mendapatkan protein yang sama. Bahkan jika setelah selesai berolahraga, pelaku vegan harus mengisi kembali protein untuk menggantikan protein yang habis pada saat olahraga.

"Konsumsi 20 gram protein bersamaan dengan sumber karbohidrat dapat meningkatan perbaikan dan pertumbuhan otot," kata Huntriss.

Baca juga: Jadi Vegetarian Selama 30 Tahun, Wanita Ini Terancam Lumpuh




(dfl/adr)

Hide Ads