Bakcang atau bacang dikenal sebagai olahan nasi atau ketan yang diisi dengan daging. Ada tips membuat bakcang yang kokoh dan padat isiannya.
Bakcang atau bacang merupakan makanan yang berasal dari China yang juga populer di Indonesia. Bentuknya yang merupakan limas segitiga juga sarat akan makna.
Pada setiap tahun tepat di tanggal 5 bulan 5 menurut perhitungan kalender tradisional Cina, bahkan dikhususkan sebagai hari bakcang atau bakcang day. Hidangan yang terbuat dari nasi atau ketan yang kemudian diisi dengan daging berbumbu gurih dan manis ini dianggap begitu spesial karena melambangkan kebaikan.
Pembuatan bakcang sendiri memiliki teknik khusus untuk membuatnya berbentuk limas segitiga sempurna dengan isian yang tidak berantakan. Menggunakan daun bambu daripada daun pisang juga menjadi rahasia untuk membuat terbungkus dengan bentuk yang kokoh.
Berikut ini langkah-langkah membuat bakcang yang kokoh dan padat isian.
1. Menyiapkan Bahan Untuk Bakcang
Pertama-tama beras atau beras ketan akan disiapkan setengah matang atau dalam bentuk aron. Sedikit garam juga bisa ditambahkan untuk membuat adonan nasi atau ketan menjadi lebih sedap.
Kemudian tumisan daging sapi atau ayam juga harus sudah disiapkan dan didinginkan terlebih dahulu. Jika menginginkan rasa bakcang yang lebih pedas, bisa juga dengan menambahkan beberapa irisan cabai rawit atau cabai rawit utuh ke dalam bakcang.
Untuk mulai mencetak bakcang bisa dimulai dengan menyiapkan dua lembar daun bambu. Posisikan daun yang diletakkan dengan arah berlawanan.
Buat bentuk corong atau segitiga dari lapisan daun bambu tersebut. Tahap ini menjadi penentu bentuk hasil bakcang yang simetris atau pun tidak. Usahakan untuk membuat corong dengan ukuran semua sisi yang sama rata.
Baca juga: Sejarah Bakcang Day, Berawal dari Tragisnya Kematian Pejabat Favorit China
2. Mengisi dan Mencetak Bakcang
Setelah daun bambu berbentuk corong masukkan beberapa sendok nasi atau beras ketan, sesuai dengan ukuran bakcang yang diinginkan. Beri rongga pada bagian tengah sebagai tempat meletakkan isian dari tumisan daging yang sudah disiapkan.
Masukkan tumisan daging sapi maupun ayam. Isi hingga bagian tengahbakcang menjadi padat. Jika ingin rasa bakcang yang lebih pedas bisa juga dengan ditambahkan cabai rawit utuh yang dimasukkan dalam posisi berdiri atau irisan cabai yang dicampurkan pada tumisan.
Setelah bakcang diisi dengan padat, selanjutnya adalah menambahkan kembali beras atau beras ketan aron untuk menutup isian tersebut. Lipat perlahan sisa daun bambu dan patikan sudah tidak ada rongga yang memungkinkan untuk adonan bakcang keluar.
Jika lipatan daun dirasa sudah rapi dan cukup rapat, kemudian ambil tali plastik atau tali rafia. Ikat kencang bakcang pada salah satu sisi. Usahakan untuk melipatnya pada sisi yang datar dan tidak merusak bagian ujung-ujung bakcang.
(dfl/adr)