Inovasi makanan kemasan kian berkembang. Bahkan udara segar dan daging ular asap ada yang dijual dalam bentuk kalengan!
Perkembangan inovasi pada makanan setiap hari semakin meningkat. Mulai dari inovasi rasa, bahan-bahan yang digunakan, kemasan, hingga jenis makanan yang dikemas ke dalamnya.
Makanan kemasan biasanya memiliki kriteria utama yaitu keamanannya untuk disimpan dalam waktu yang cukup lama. Pertimbangan penggunaan bahan-bahan makanan untuk menjadi makanan kemasan adalah langkah pertama yang pastinya dipertimbangkan oleh para produsen makanan kemasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata ada beberapa makanan kemasan, khususnya makanan kaleng, yang menggunakan bahan-bahan yang tidak biasa. Bahkan makanan-makanan tersebut sangat tidak lazim dan tidak akan terpikirkan untuk dikemas dalam sebuah kaleng.
![]() |
Dilansir melalui akun YouTube Jolly (28/5) Josh and Ollie, selaku pemilik channel Jolly, telah memesan beberapa makanan kaleng yang akan dicobanya. Mulai dari udara segar Islandia hingga daging ular asap. Makanan-makanan kaleng tersebut telah disiapkan Ollie dengan membelinya secara online.
Pertama-tama Ollie menunjukkan sebuah kemasan kaleng yang berhasil membuat Josh terkejut. Sebuah kaleng bertuliskan 'Udara Segar Pegunungan Islandia' membuat Josh benar-benar membuka matanya besar-besar.
"Gunakan di luar wilayah Islandia untuk merasakan perbedaannya," peringatan yang tertulis pada kemasan kaleng tersebut dibacakan oleh Josh.
Ollie menjadi yang pertama diantara keduanya untuk membuka kaleng berisikan udara segar tersebut. Josh, kemudian menyusul Ollie untuk mencoba udara segar dalam kemasan kaleng.
"Benar-benar seperti bernafas dalam kaleng," kata Josh.
Siapa yang menyangka jika harga yang harus dibayarkan Ollie untuk sekaleng udara segar dari Islandia tersebut tidak murah. Udara segar dari pegunungan Islandia tersebut dibanderol lebih dari Rp 600 ribu per kalengnya.
Baca juga: 5 Mukbang Ekstrem YouTuber Indonesia, Makan Kelelawar hingga Tikus!
Selanjutnya, Josh dan Ollie mencoba Haggis. Haggis merupakan hidangan khas Skotlandia yang terbuat dari daging kambing yang dicincang dengan bawang bombi, oatmeal serta berbagai bumbu. Saat dikeluarkan dalam kaleng bentuk benar-benar tidak menggugah selera.
"Rasanya seperti bubur. Hanya saja sedikit ditambahkan makanan hewan dalam bubur tersebut," kata Ollie.
Melupakan Haggis yang membuat mereka mual, selanjutnya ada bacon atau daging yang diserut tipis. Jika bacon biasanya dikemas dalam plastik kedap udara, kali ini bacon yang dipesan secara online oleh Ollie dikemas dalam kaleng.
"Sangat mengejutkan, rasanya benar-benar seperti bacon yang ada di menu sarapan hotel, bahkan lebih enak," kata Ollie.
![]() |
Untuk menemani bacon, Ollie juga sudah menyiapkan makanan kaleng selanjutnya yang tidak kalah mengejutkan. Sekaleng roti. Benar-benar sebuah roti yang dikemas dalam kaleng diletakkan di atas meja oleh Ollie.
Roti kalengan tersebut benar-benar padat. Bentuk permukaan bagian dalam kaleng bahkan juga menempel pada roti tersebut. Pola lekukan kaleng hingga permukaan bagian bawah kaleng benar-benar tercetak dengan sempurna pada roti tersebut.
"Mungkin jika suatu saat terjadi serangan zombie dan aku menginginkan untuk makan sandwich bacon, aku tidak akan komentar untuk rasa ini," kata Josh.
Makanan kaleng terakhir yang disengaja diletakkan sebagai penutup,benar-benar diluar nalar. Ollie yang memiliki ide-ide yang aneh termasuk makanan kaleng yang telah disiapkan.
"Daging ular asap (lengkap dengan potongan tulangnya)," tertulis dengan jelas pada bagian depan kaleng.
"Aku sebenarnya sedikit kecewa, aku lebih berharap masih ada potongan ular yang benar-benar utuh di dalam kaleng ini," kata Ollie.
![]() |
Josh dan Ollie kemudian mencoba daging ular derik asap yang dikemas dalam kaleng tersebut. Setelah suapan pertama, keduanya tidak sanggup lagi menahan rasa aneh yang mereka rasakan.
"Sekarang rasanya seperti daging tuna, hanya saja ini daging ular derik," kata Ollie.
Hal yang lebih mengejutkan lagi kembali disampaikan Ollie. Ular kaleng yang mereka konsumsi ternyata telah melewati masa konsumsi yang disarankan. Bahkan, tanggal batas konsumsi yang tertera pada kaleng tersebut tertulis 'baik digunakan sebelum 2016'.
Josh benar-benar tidak lagi bisa berkata-kata. Makanan ekstrem yang dikemas dalam kaleng saja sudah cukup mengejutkan. Ditambah lagi sebuah makanan ekstrem yang mereka konsumsi telah memasuki masa kedaluwarsanya sejak 5 tahun yang lalu.
Baca juga: 5 Makanan Aneh yang Disantap Astronot, Ada Makanan Basah hingga Air Kencing
(dfl/adr)