Alami Obesitas, Anak 14 Tahun Ini Berbobot Lebih dari 100 Kilogram

Alami Obesitas, Anak 14 Tahun Ini Berbobot Lebih dari 100 Kilogram

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 25 Mei 2021 11:30 WIB
Alami Obesitas, Anak 14 Tahun Ini Berbobot Lebih dari 100 Kilogram
Foto: YouTube/KBS Indonesia
Jakarta -

Terlalu cinta pada makanan membuat anak ini tak mau sekolah jika belum makan. Anak berusia 14 tahun asal Korea Selatan ini berbobot lebih dari 100 kilogram.

Makanan memang menjadi elemen penting yang dibutuhkan manusia untuk tetap hidup. Tetapi makan berlebihan sangat tidak baik dan mengancam kesehatan.

Obesitas menjadi salah satu efek dari makan berlebihan. Obesitas merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kenaikan berat badan yang tidak normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya seperti anak di Korea Selatan ini yang memiliki berat tubuh lebih dari 100 kilogram pada usianya yang masih 14 tahun. Hal ini dikarenakan nafsu makannya yang begitu besar bahkan ia terlalu terobsesi terhadap makanan.

Alami Obesitas, Anak 14 Tahun Ini Berbobot Lebih dari 100 KilogramAlami Obesitas, Anak 14 Tahun Ini Berbobot Lebih dari 100 Kilogram Foto: YouTube/KBS Indonesia

Dilansir melalui YouTube KBS Indonesia dalam acara Hello Counselor (23/5) seorang ibu, Lee Dokyung (40), asal Busan, Korea Selatan mengeluhkan putranya yang terlalu doyan makan. Ia juga mengatakan bahwa setelah makan 4 porsi, putranya bisa makan 2 porsi lagi pada satu jam berikutnya.

ADVERTISEMENT

Baca juga: Pria Korea Ini Ngaku Tak Bisa Berhenti Makan, Sampai 10 Kali Sehari!

"Anak saya makan terlalu banyak. Di akhir pekan, dia bangun siang. Dia makan dua mangkuk nasi, doenjjang jjigae dan daging babi pedas. Pada jam 1 siang, dia makan bibimbap dan jjigae," tulis Dokyung melalui sebuah surat untuk Hello Counselor.

Dokyung juga mengungkapkan bahwa putranya tidak bisa berhenti makan sepanjang hari. Pada malam hari, putranya juga akan makan 3 bungkus mie instan dengan nasi dan menghabiskan 5 liter minuman bersoda.

Tidak jarang,putranya bahkan mengeluhkan makanan yang tersangkut di lehernya. Hal ini karenaputranya makan terlalu banyak dengan sangat cepat sehingga makanan yang dijejali mungkin saja tersangkut padatenggorokannya.

Dokyung juga mengungkapkan makan banyak dilakukan putranya ini bahkan telah terlihat sejak bayi. Jika biasanya bayi akan minum susu sebanyak 100 - 200 mililiter saja, putranya mampu minum susu sebanyak 300 mililiter.

Dokyung menceritakan bahwa putranya sampai mengancam tidak ingin pergi sekolah dan memilih untuk melarikan diri dari rumah jika tidak diberi sarapan dalam jumlah yang banyak. Dokyung pernah mencoba untuk mengurangi porsi makan putranya dan menyuruh putranya untuk menurunkan berat badan. Berkali-kali ia melakukannya, berkali-kali juga hal tersebut gagal.

Dokyung seringkali menyimpan bulgogi untuk sajian makanan di rumah di hari-hari berikutnya. Tetapi pada saat malam hari, daging-daging tersebut akan menghilang dengan bersih yang ternyata dilahap habis oleh putranya.

Alami Obesitas, Anak 14 Tahun Ini Berbobot Lebih dari 100 KilogramAlami Obesitas, Anak 14 Tahun Ini Berbobot Lebih dari 100 Kilogram Foto: YouTube/KBS Indonesia

Park Sangwon (14) diarahkan oleh sang ibu untuk aktif berolahraga gulat agar membantu mengelola berat badannya. Sangwon yang juga hadir di studio Hello Counselor juga mengatakan bahwa saat ini ia mengikuti gulat pada kelas berat terbuka.

Baca juga: Hari Obesitas Sedunia 2021, Ini 5 Pola Makan untuk Cegah Obesitas

Gulat kelas terbuka ini diisi oleh para pegulat dengan bobot tubuh yang luar biasa. Syarat pegulat pada kelas ini adalah memiliki berat tubuh sekitar 100 kilogram hingga 160 kilogram.

Sayangnya, telah Sangwon selalu mengalami kekalahan pada lima pertandingan yang pernah ia ikuti. Menurutnya hal ini disebabkan oleh berat badannya yang terlalu berlebihan sehingga sulit untuk membentuk massa otot sebagai pegulat.

"Untuk bisa menang, seharusnya saya menurunkan berat badan hingga 85 kilogram," kata Sangwon.

Menurut Sangwon hal yang membuatnya makan banyak adalah masakan ibunya yang begitu enak. Daging, kulit babi dan gamjatang (sup kaldu tulang babi) menjadi makanan favorit yang dimasak oleh ibunya.

Sangwon juga mengatakan bahwa ia seringkali memesan pizza berukuran ekstra besar dengan dua ekor ayam goreng utuh. Saat dipersilahkan untuk minum oleh tim Hello Counselor, Sangwon menunjukkan bahwa ia juga minum air dengan banyak.

Baca juga: Gokil! Cewek Langsing Ini Selalu Makan dengan Porsi Kuli

Sangwon menghabiskan sebotol air dalam hitungan detik. Ia bahkan meremas botol tersebut hingga semua air langsung masuk ke dalam mulutnya.

"Berapa banyak daging yang mampu kamu habiskan jika makan di restoran BBQ?" tanya salah satu pembawa acara Hello Counselor.

"Aku biasanya menghabiskan daging untuk dua belas porsi," kata Sangwon.

Alami Obesitas, Anak 14 Tahun Ini Berbobot Lebih dari 100 KilogramAlami Obesitas, Anak 14 Tahun Ini Berbobot Lebih dari 100 Kilogram Foto: YouTube/KBS Indonesia

Nafsu makannya yang begitu besar bahkan membuat Sangwon pernah menerima perlakuan tidak mengenakkan dari pemilik restoran. Sangwon pernah datang ke sebuah restoran all-you-can-eat, kesanggupan Sangwon untuk memakan 12 porsi daging membuat pemilik restoran merasa kesal dan mengatakan bahwa ia akan bangkrut. Kemudian, pemilik restoran tersebut mengusir Sangwon untuk keluar dari restorannya.

"Aku makan di restoran all-you-can-eat, pemiliknya berkata bahwa restorannya akan bangkrut. Aku kemudian diusir," kata Sangwon.

Pada sebuah video yang ditampilkan oleh tim Hello Counselor juga menunjukkan bagaimana Sangwon makan dengan cepat dan menghabiskan makanan dalam jumlah yang begitu banyak. Sangwon bahkan terlihat seperti hampir menelan mangkuk nasi yang disajikan.

Alami Obesitas, Anak 14 Tahun Ini Berbobot Lebih dari 100 KilogramAlami Obesitas, Anak 14 Tahun Ini Berbobot Lebih dari 100 Kilogram Foto: YouTube/KBS Indonesia

Kebiasaan makan banyak Sangwon juga diungkapkan terpengaruh dari stres akibat tekanan dari pelatihnya yang ia alami. Sangwon merasa tekanan dari pelatihnya tersebut terlalu berlebihan dan membuatnya akan memesan pizza berukuran besar setelah pulang dari tempat latihan.

Sangwoon juga mengeluhkan rasa sakit yang ia alami karena badannya yang terlalu berat. Mulai dari sesak nafas, lutut dan pinggang yang sering sakit hingga ketika terjatuh ia akan mudah mengalami luka yang cukup parah.

Tim Hello Counselor menyarankan Sangwon untuk mulai menurunkan berat badan. Mereka menyarankan Sangwon untuk lebih banyak makan makanan berserat seperti sayuran untuk menjaga kesehatan pencernaannya.

"Aku sudah mencobanya, itu tidak enak," kata Sangwon saat disarankan untuk makan sayuran.

Sangwon mengungkapkan bahwa ia sebenarnya tengah mengikuti kelas kebugaran untuk menurunkan berat badannya. Sangwon juga mengungkapkan bahwa ia berharap ibunya bisa menemaninya untuk berolahraga sehingga ia akan lebih senang saat berolahraga dan termotivasi untuk terus menurunkan berat badannya.

Baca juga: Berat Badan Ratusan Kilo, Ini 5 Kisah Penderita Obesitas dan Pola Makannya

(dfl/odi)

Hide Ads