Berat Badan Ratusan Kilo, Ini 5 Kisah Penderita Obesitas dan Pola Makannya

Berat Badan Ratusan Kilo, Ini 5 Kisah Penderita Obesitas dan Pola Makannya

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 03 Nov 2019 15:00 WIB
Berat Badan Ratusan Kilo, Ini 5 Kisah Penderita Obesitas dan Pola Makannya
Foto: Istimewa
Jakarta - Obesitas biasanya terjadi karena pola makan yang buruk. Seperti pada beberapa penderita obesitas ini yang menjalani pola makan yang tak biasa.

Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh sehingga membuat tubuh menjadi besar. Hal tersebut dialami oleh beberapa orang ini yang memiliki berat badan hingga 300 kilogram bahkan lebih.

Para penderita obesitas ini mengaku berat badannya kian meningkat lantaran porsi makannya dalam jumlah yang banyak. Selain itu, beberapa dari mereka mengonsumsi makanan yang tidak menyehatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai dari makan sisa katering dalam jumlah yang banyak, hingga makan mie instan dan minuman kemasan. Berikut ini 5 kisah penderita obesitas dengan pola makannya.

1. Sering Makan Sisa Katering

Foto: Istimewa
1. Sering Makan Sisa Katering

Pria obesitas bernama Yudi Hermanto asal Karawang ini terus mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Berat badannya kini mencapai 330 kg dan membuatnya kesulitan untuk berjalan. Selain itu ia juga mengaku kesulitan melakukan aktivitas lainnya, termasuk saat buang air. Yudi mengaku bahwa dirinya sering mengonsumsi makanan sisa katering sehingga membuat berat badannya terus bertambah.

Yudi menceritakan bahwa saat 2015 lalu ia bekerja sebagai petugas sekuriti di perusahaan ketering di daerah Karawang. Saat bekerja, Yudi sering kali bertugas hingga larut malam, karena itulah sering diberikan sisa makanan katering oleh supir mobil katering. Makanan katering yang diberikannya tersebut selalu disantap oleh Yudi. Alasan Yudi tak bisa menolak makanan katering lantaran rasanya yang enak.

Apalagi dalam satu porsi terdapat daging ayam, daging sapi, ikan dan makanan lainnya. Awalnya ia hanya memiliki berat badan sekitar 110 kilogram saja. Namun, setelah bekerja lama dan selalu menyantap makanan katering yang tersisa, berat badan Yudi menjadi meningkat drastis dan membuat dirinya menderita obesitas. Bahkan ia sampai dilarikan ke rumah sakit dan membuat dirinya kehilangan pekerjaannya.

2. Sering Makan Gorengan

Foto: Istimewa
2. Sering Makan Gorengan

Mungkin kamu sudah tak asing lagi dengan wanita penderita obesitas bernama Titi ini. Wanita asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah tersebut memiliki bobot 350 kilogram. Berat badan tersebut membuat Titi juga tak bisa melakukan banyak aktivitas. Setiap hari ia hanya terbaring atau dalam posisi duduk di tempat tidurnya. Bahkan tubuhnya hanya ditutupi kain lantaran tak ada baju yang muat untuk dipakai.

Saat ditanya soal pola makan yang dijalani Titi, ternyata wanita penderita obesitas tersebut mengaku sering menyantap gorengan. Titi mengatakan bahwa ia tak pernah absen memakan goreng setiap harinya. Selain gorengan, Titi juga rutin meminum minuman yang dicampur es. Karena ukuran tubuhnya yang sangat besar, banyak cara yang sudah dilakukan guna menurunkan berat badannya. Seperti meminum minuman herbal penurun badan.

Minuman herbal tersebut sempat membuat berat badan Titi menurun, tetapi ia tidak mampu menurunkan untuk minum minuman herbal tersebut karena harganya yang terlalu mahal. Sehingga pola makan Titi kembali seperti semula dan membuat berat badannya kembali naik lagi.

3. Terus Menambah Porsi Makan

Foto: Istimewa
3. Terus Menambah Porsi Makan

Memiliki berat badan 320 kilogram, pria obesitas bernama Casey King ini tampak menyerah dengan kehidupannya. Pasalnya dia hanya memutus untuk terus menambah porsi makan meskipun kondisi tubuhnya sudah terlampau sangat besar. Case King mengatakan bahwa ia akan makan sampai ia mati. Hari-hari yang dilewati Casey juga terbilang monoton.

Pria penderita obesitas tersebut hanya menghabiskan waktu dengan bermain video games di kamarnya sambil makan. Makanan-makanan tersebut selalu distock di dalam kulkasnya. Tubuhnya yang besar membuat ia kesulitan untuk melakukan apapun. Bahkan untuk urusan mandi dan buang air saja ia kesulitan.

Sejak kecil, Casey king memang sudah memiliki postur tubuhnya yang besar. Selama berjalannya waktu, berat badannya terus bertambah hingga membuat dirinya menderita obesitas seperti saat ini. Selain itu, porsi makannya yang terbilang banyak, Casey King juga memiliki pola jam tidur yang buruk. Pria bertubuh besar tersebut selalu tidur larut malam dan sama sekali tidak pernah berolahraga.

Baca Juga : Pria 320 Kg Ini Hanya Ingin Makan Sampai Mati

4. Sering Makan Mie Instan dan Minuman Kemasan

Foto: Istimewa
4. Sering Makan Mie Instan dan Minuman Kemasan

Arya Pratama bocah laki-laki ini sempat viral lantaran menderita obesitas. Saat itu ia memiliki berat badan sekitar 192 kilogram di usianya yang masih belia. Berat badan yang tak wajar tersebut membuat Arya Pratama menjadi perbincangan publik. Bocah obesitas tersebut menjadi sering di undang di beberapa acara televisi.

Dalam sebuah acara talkshow, Arya ditanya oleh pembawa acara soal pola makan yang ia jalani hingga ia menderita obesitas. Arya Pratama mengatakan bahwa ia sangat sering mengonsumsi mie instan dan minuman kemasan. Ia mengaku tidak pernah memakan nasi sama sekali.

Bahkan dalam sehari ia bisa menghabiskan sekitar 6 bungkus mie instan dan 20 minuman kemasan. Melihat berat badannya yang tidak wajar ini, Arya Pratama telah memutuskan untuk menjalani pola hidup yang lebih sehat. Kini ia berhasil menurunkan berat badan hampir sekitar 102 kg. Hal tersebut dilakukan dengan berolahraga dan makanan yang bergizi.

5. 3 Mangkuk Besar Nasi dalam Sehari

Foto: Istimewa
5. 3 Mangkuk Besar Nasi dalam Sehari

Obesitas juga bisa terjadi pada bocah kecil. Seperti yang dialami oleh bocah asal China ini. Bocah yang saat itu berusia 3 tahun memiliki bobot sekitar 60 kilogram. Bocah laki-laki tersebut dikenal dengan nama Lu Hao. Dilansir dari Daily Mail (23/3) yang membuat berat badannya terus bertambah adalah karena porsi makannya yang terbilang banyak.

Orang tua bocah ini mengatakan dalam sehari, anaknya tersebut bisa mengonsumsi 3 mangkuk besar nasi. Kedua orang tua bocah ini juga sudah mencoba mengurangi porsi, tetapi anaknya selalu nangis karena porsinya sedikit. Sehingga kedua orang tua memilih untuk membiarkan anaknya tersebut memakan sebanyak-banyaknya.

Kedua orang tua Hao pernah membawa dirinya ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter. Namun, para dokter mengatakan bahwa level hormonnya dalam level yang normal. Meskipun begitu, orang tua Hao merasa khawatir dengan pola makan yang dijalani oleh putranya tersebut. Sebab jika ia terus makan dan mengalami obesitas, maka bisa mengganggu kesehatan jantungnya.

Baca Juga :Kata Ahli, Selalu Telat Makan Bisa Sebabkan Obesitas

Halaman 2 dari 6
(raf/odi)

Hide Ads