Terlalu cinta pada makanan membuat anak ini tak mau sekolah jika belum makan. Anak berusia 14 tahun asal Korea Selatan ini berbobot lebih dari 100 kilogram.
Makanan memang menjadi elemen penting yang dibutuhkan manusia untuk tetap hidup. Tetapi makan berlebihan sangat tidak baik dan mengancam kesehatan.
Obesitas menjadi salah satu efek dari makan berlebihan. Obesitas merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kenaikan berat badan yang tidak normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya seperti anak di Korea Selatan ini yang memiliki berat tubuh lebih dari 100 kilogram pada usianya yang masih 14 tahun. Hal ini dikarenakan nafsu makannya yang begitu besar bahkan ia terlalu terobsesi terhadap makanan.
![]() |
Dilansir melalui YouTube KBS Indonesia dalam acara Hello Counselor (23/5) seorang ibu, Lee Dokyung (40), asal Busan, Korea Selatan mengeluhkan putranya yang terlalu doyan makan. Ia juga mengatakan bahwa setelah makan 4 porsi, putranya bisa makan 2 porsi lagi pada satu jam berikutnya.
Baca juga: Pria Korea Ini Ngaku Tak Bisa Berhenti Makan, Sampai 10 Kali Sehari!
"Anak saya makan terlalu banyak. Di akhir pekan, dia bangun siang. Dia makan dua mangkuk nasi, doenjjang jjigae dan daging babi pedas. Pada jam 1 siang, dia makan bibimbap dan jjigae," tulis Dokyung melalui sebuah surat untuk Hello Counselor.
Dokyung juga mengungkapkan bahwa putranya tidak bisa berhenti makan sepanjang hari. Pada malam hari, putranya juga akan makan 3 bungkus mie instan dengan nasi dan menghabiskan 5 liter minuman bersoda.
Tidak jarang,putranya bahkan mengeluhkan makanan yang tersangkut di lehernya. Hal ini karenaputranya makan terlalu banyak dengan sangat cepat sehingga makanan yang dijejali mungkin saja tersangkut padatenggorokannya.