Orang tua yang tinggal terpisah dari anaknya terpaksa harus cari uang sendiri. Seperti kakek penjual kerupuk ini yang harus bekerja keras demi menyambung hidupnya.
Saat dewasa dan sudah memiliki keluarga, biasanya banyak anak yang akan pergi dan tinggal terpisah dari kedua orang tuanya. Tak jarang, sebagian dari mereka juga harus tinggal jauh terpisah dari orang tuanya untuk bekerja atau alasan lainnya.
Tanpa disadari, saat anak-anaknya telah keluar dari rumah dan hidup terpisah, kedua orang tua yang sudah baya harus mengurus hidupnya sendiri. Terutama bagi mereka yang hidup dalam keadaan terbatas, di usia tuanya bahkan harus memikirkan cara menyambung hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak jarang penjual yang seringkali berada di pinggir jalan sedang menjajakan barang dagangannya pada usia yang sudah sangat renta. Salah satunya seperti kakek penjual kerupuk di Sidoarjo yang satu ini.
![]() |
Melalui unggahan kembali video dari akun Tiktok @_diniputri pada akun Instagram @lenterasedekah (4/5), seorang kakek penjual kerupuk didapati sedang berjualan di emperan toko mainan di daerah Kemantren, Tulangan, Sidoarjo. Melalui unggahan tersebut, banyak netizen yang bersimpati, bahkan tak sedikit yang memberikan donasi.
Kakek yang diketahui bernama Dul Rokhman ternyata sudah berjualan kerupuk selama lebih dari 30 tahun. Kerupuk-kerupuk yang dijajakan oleh mbah Dul (sapaan akrabnya) ia ambil dari produsen kerupuk yang kemudian ia jualkan dengan sepeda tuanya.
Baca juga: Salut! Perjuangan Penjual Kerupuk Jualan Lintas Provinsi dengan Jalan Kaki
Kakek yang sudah menginjak usia 75 tahun ini mengaku bahwa dahulu ia menjajakan kerupuk dengan cara berkeliling, tetapi usia yang renta membuatnya tak lagi memiliki tenaga yang cukup kuat. Akhirnya, saat ini ia hanya mampu berjualan dengan menetap di depan toko mainan yang berlokasi di daerah Kemantren, Tulangan, Sidoarjo.
Mbah Dul selalu berjualan dari siang hari hingga kerupuknya habis. Tak jarang ia juga masih berjualan hingga malam hari. Kerja kerasnya ini dilakukan oleh kakek Dul demi sang istri di rumah agar bisa makan.
Sekantung plastik kerupuk pasir yang dijajakan oleh kakek Dul ini hanya dijual seharga Rp2 ribu. Hasil yang ia dapatkan pun tak seberapa. Upahnya hanya berkisar Rp15 ribu hingga Rp25 ribu perhari.
Kedua orang tua yang sudah renta ini sudah tidak lagi memiliki anak-anak yang berada dekat dengan mereka yang bisa mengurus dan membantu keduanya. Dul setiap harinya pergi berjualan juga dengan keterbatasan penglihatan yang kakek Dul alami.
![]() |
Mata sebelah kanannya sudah tak lagi berfungsi normal. Di mata sebelah kanan mbah Dul ini sudah terlihat katarak yang cukup tebal yang juga disebabkan oleh faktor usia.
Unggahan video tentang kakek Dul ini kemudian mendapatkan banyak simpati dari netizen. Netizen yang tak tega dengan kakek berusia senja yang masih harus bekerja untuk hidupnya dan sang istri bahkan tak segan untuk memberikan donasi.
"Yang seperti ini pantas mendapatkan bantuan dari banyak orang. Sehat-sehat ya pak," tulis akun @agilsetian3.
"Mari yuk, sama-sama kita sedikit berbagi sama kakek untuk melihat senyuman bahagianya. Saya yakin banyak warga tiktok yang baik hati dan peduli," tulis akun @selvina.
Kebaikan hati para netizen ini kemudian disambut baik oleh salah satu komunitas yang bersedia untuk mewadahi. Melalui komunitas ini donasi untuk kakek Dul dikumpulkan dan langsung disalurkan.
Melalui seorang relawan Cosh On Dhuafa Surabaya, semua donasi untuk mbah Dul ditampung dan diberikan secara langsung. Walaupun tak diketahui berapa nominal tepatnya, tetapi nilai donasi ini cukup untuk membuat mbah Dul beristirahat selama beberapa hari untuk merehatkan tubuhnya yang sudah renta.
Baca juga: Kakek Penjual Kerupuk Ini Rela Tidur di Jalan Saat Dagangannya Tak Habis
(dfl/adr)