Agar bisa mendapatkan uang dan makanan gratis,orang-orang ini rela lakukan aksi nekat. Seperti memasukkan bangkai tikus hingga rambut kemaluan ke dalam makanan.
Setiap restoran pasti menghadirkan layanan dan kualitas makanan terbaik untuk pembeli. Tapi seringkali hal ini dimanfaatkan beberapa pembeli, untuk mengambil keuntungan dari pihak restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus yang paling banyak ditemukan adalah modus memasukkan hewan, sampai benda asing ke dalam makanan. Mereka kemudian akan komplain dan menuntut pihak restoran untuk ganti rugi.
Banyak kasus penipuan seperti ini yang berujung viral dan berakhir di meja hukum.
1. Tikus di Sup
![]() |
Seorang wanita asal Amerika, yang mencoba menipu restoran Virginia Craker Barrel bersama putranya. Saat itu Carla dan putranya tengah makan di sana untuk merayakan Hari Ibu.
Carla mengklaim bahwa ia menemukan tikus hidup di dalam supnya. Carla kemudian menuntut restoran itu sebesar $500,000 (Rp 7,1 miliar). Karena kejadian ini, pihak restoran bahkan menghapuskan sup sayur dari menu mereka.
Tapi setelah diselidiki lebih dalam, pihak restoran menemukan bahwa Carla sengaja dan putranya sengaja memasukkan tikus itu ke dalam sup. Akhirnya mereka berdua dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Serta denda sebesar $2,500 (Rp 35,8 juta).
2. Rambut Kemaluan di Makanan
![]() |
Selain niat menipu, ada juga pembeli yang tak bisa membayar makanan. Akhirnya mereka melakukan jalan pintas untuk mengelabui restoran.
Seperti yang dilakukan pengunjung restoran di Inggris. Saat itu ia dan temannya makan di restoran India bernama Jaan's BBQ Kitchen. Mereka memesan menu makanan dalam jumlah besar, meski pihak restoran sudah mengingatkan.
Sebelum membayarnya, pria itu memasukkan tangannya ke dalam celana. Lalu menaburkan satu benda di atas makanan. Ia komplain ke pihak restoran, setelah menemukan rambut kemaluan di makanannya.
Untungnya aksi curangnya ini terekam kamera CCTV. Pengunjung ini pun kabur dan hanya mampu membayar tagihannya tak sampai setengah.
Baca Juga: Agar Tak Bayar, Pengunjung Restoran Ini Taruh Rambut Kemaluan di Makanan
![]() |
Restoran hot pot sering dijadikan tempat untuk melakukan beberapa penipuan. Seperti yang dilakukan pria bernama Guo, ketika makan di restoran hot pot Haidilao, di Beijing.
Ia sengaja menaruh bangkai tikus ke kuah hot pot, untuk mendapatkan uang dari pihak restoran. Awalnya pihak restoran sempat percaya dengan klaimnya. Tapi karena Guo menuntut restoran tersebut dengan uang 5 juta yuan atau berkisar Rp 1 miliar lebih.
Akhirnya pihak restoran membawa kasus ini ke meja hijau. Di sana terbukti bahwa Guo bersalah. Ia sengaja memasukkan bangkai tikus ke kuah hot pot untuk memeras pihak restoran.
Baca Juga: Pria Ini Masukan Bangkai Tikus ke Kuah Hot Pot Untuk Dapatkan Uang
4. Kadal untuk Makanan Gratis
![]() |
Pria asal India ini punya trik curang supaya bisa makan gratis di kereta. Ia sengaja memasukkan kadal ke dalam makanannya sendiri. Pria yang diketahui bernama Pal nekat memasukkan kadal ke dalam nasi briyani pesanannya di kereta supaya tidak dikenakan biaya.
Setelah komplain ke pihak kereta api, ia berharap mendapatkan makanan gratis. Pihak kereta api sempat curiga, karena Pal adalah orang yang sama, yang pernah melaporkan kejadian serupa.
Akhirnya disimpulkan bahwa Pal sengaja memasukkan kadal ke dalam makanannya. Agar ia tidak perlu membayar makanan yang dipesannya saat naik kereta.
![]() |
Selain memasukkan kadal, tikus hingga rambut kemaluan. Ada lagi modus orang-orang untuk menipu restoran. Yaitu dengan cara melarikan diri setelah makan banyak.
Kisah ini dialami oleh Eric Tavernier, ia chef dan pemilik restoran Les Enfats Terribles di Inggris. Ia kedatangan 12 pengunjung yang memesan banyak makanan.
Tagihannya mencapai Rp 9,7 juta. Setelah kartu kredit mereka ditolak, pengunjung tersebut kabur dari sana tanpa membayar sama sekali. Meski sudah dikejar, sayangnya Eric kehilangan mereka. Ia pun berakhir rugi karena kelakuan para pengunjung tersebut.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)