Tak jarang orang yang membicarakan soal makanan hingga mengeluh kelaparan dan kehausan saat menjalankan ibadah puasa. Apakah hal tersebut dapat membatalkan puasa?
Ibadah puasa Ramadhan wajib hukumnya bagi umat Muslim. Perintah tersebut telah diterangkan dalam Surah Al Baqarah ayat 183, "Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,".
Berpuasa dijalankan dengan menahan lapar dan haus selama sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Tentunya hal tersebut tidak mudah dilakukan. Sering kali orang berpuasa mengeluh lapar dan haus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, keluhan seperti ini kemudian banyak diperdebatkan. Tak sedikit yang menyebut bahwa mengeluh lapar dan haus dapat membatalkan puasa. Begitu juga dengan orang yang membicarakan soal makanan.
Baca Juga : Ini Keutamaan dari Menyegerakan Waktu Berbuka Puasa
1. Hukum Mengeluh Lapar dan Haus saat Berpuasa
![]() |
Sebaiknya puasa dilakukan secara ikhlas, sebab mengeluh lapar dan haus saat berpuasa dikhawatirkan bisa mengurangi pahala. Apalagi jika dilakukan secara terus menerus, hukumnya bisa menjadi makruh.
Mengeluh lapar dan haus saat berpuasa dinilai sebagai salah satu kurangnya rasa sabar. Hal ini pernah diterangkan lewat sebuah Hadist Riwayat Ibnu Khuzaimah yang berbunyi:
"Puasa itu bukanlah sebatas menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi puasa adalah menjauhi perkara yang sia-sia dan kata-kata kotor," (HR. Ibnu Khuzaimah no. 1996. Tahqiq Syaikh Al-A'zami berkata ini shahih).
Baca Juga : Tak Sengaja Menelan Sisa Makanan yang Terselip di Gigi, Batalkah Puasa?
2. Penjelasan Menurut Ustadz Ammi Nur Baits
![]() |
Lewat video yang diunggah di channel YouTube Anb Channel (27/20), Ustadz Ammi Nur Baits pernah juga menjelaskan tentang hukum mengeluh lapar dan haus saat berpuasa.
"Sebatas mengeluh insyaAllah tidak masalah. Dulu sebagian sahabat Nabi dalam kondisi yang sangat terik dan panas, mereka menceritakan kondisi saat berpuasa," ujar Ustadz Ammi Nur Baits.
Sahabat nabi tersebut menceritakan bahwa saat dia berpuasa dia merasakan panas yang amat terik. Bahkan sampai ubun-ubunnya terasa seperti dicengkram. Sampai waktu berbuka tiba dia pun minum air.
"Mungkin saat itu, sahabat Nabi mengalami dehidrasi sangat parah. Beliau menceritakan hal tersebut. Jadi, insyaAllah tidak membatalkan puasa," tutur Ustadz Ammi Nur Baits.
Baca Juga : Ini Hukum Membuka Warung Makan di Siang Hari saat Bulan Puasa
3. Hukum Puasa Orang yang Membicarakan Makanan
![]() |
Lantas bagaimana jika orang yang berpuasa membicarakan tentang makanan? Sebab banyak masyarakat yang beranggapan bahwa membicarakan makanan dapat mengurangi pahala bahkan membatalkan puasa.
Sebenarnya di dalam hukum Islam, membicarakan makanan saat berpuasa tidak ada larangannya. Hal ini pernah diterangkan oleh Ibnu Taimiyah. Menurutnya, puasa adalah ajaran Islam yang diketahui oleh semua kaum Muslim.
Seandainya membicarakan makanan termasuk hal yang membatalkan puasa, maka Rosulullah SAW pasti akan menjelaskannya. Selain itu, tentu para sahabat nabi mengetahui dan menyampaikan kepada kaum Muslim.
"Sebagaimana mereka telah menyampaikan ajaran Islam lainnya. Karena tidak ada seorang ulama yang memberitakan hal tersebut dari Nabi SAW, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua perkara itu tidak membatalkan puasa," ujar Ibnu Taimiyah.
Baca Juga : Hukum Mencicipi Makanan Saat Memasak Hidangan untuk Buka Puasa