Saat makan, seringkali ada sisa makanan yang terselip di gigi dan tertelan tanpa sengaja. Jika itu terjadi saat berpuasa, apa hukumnya?
Sebelum menjalankan ibadah puasa, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan sahur sebelum waktu subuh tiba. Setelah sahur, sebaiknya bersihkan area mulut dan gigi agar tidak ada makanan yang tersisa.
Namun, meskipun itu telah dilakukan, tetap saja masih ada sisa-sisa makanan yang terselip di gigi tanpa sepengetahuan. Tanpa sengaja sisa makanan itu pun bisa tertelan. Dapatkah hal itu membatalkan puasa?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir dari laman NU Online (04/07) puasa tetap dinyatakan sah atau tidak batal dengan dua pertimbangan. Hal tersebut berdasar pada ajaran Syekh Zainuddin Abdul Aziz Al-Malibari dalam kitab Fathul Mu'in.
"Jika ada makanan tersisa di sela gigi orang berpuasa, lalu liurnya secara alamiah bukan lantaran kesengajaan membawa sisa makanan itu masuk ke rongga perut, maka puasanya tidak batal karena dua pertimbangan,"
Baca Juga : Bolehkan Makan dan Minum Setelah Imsak? Ini Jawabannya
Pertama, puasa tetap sah jika seseorang tidak mampu membedakan yang manakah sisa makanan itu untuk diludahkan. Itu karena sisa makanan terlalu sedikit.
![]() |
Pertimbangan ke-2 puasa tetap sah jika saat sahur seseorang membiarkan sisa makanan di sela gigi sementara ia sadar ada sisa makanan dan beranggapan itu akan terbawa aliran liur di waktu siang berpuasa.
Puasa akan dinyatakan batal jika seseorang masih mampu menemukan sisa makanan yang jumlahnya banyak. Kemudian ia tidak memuntahkan, melainkan secara sengaja menelan sisa makanan itu dalam keadaan berpuasa.
Karenanya, membersihkan area mulut dan gigi sangat dianjurkan setelah selesai sahur Agar tidak ada sisa makanan yang mengganggu ibadah puasa.
Baca Juga : Ini Keutamaan dari Menyegerakan Waktu Berbuka Puasa
(sob/odi)