Pemilihan jenis santan adalah kunci kelezatan rendang daging. Ada 4 jenis santan untuk rendang daging, mana yang paling gurih?
Santan adalah sari kelapa yang didapatkan daging buah kelapa parut. Proses pembuatan santan biasanya menggunakan teknik peras dan saring. Sebelum diproses daging kelapa parut lebih dulu diremas-remas dengan air.
Kamu bisa mendapatkan jenis santan dengan tingkat kekentalan sesuai selera. Hal itu tergantung dari berapa kali kamu melakukan proses pemerasan dan penyaringan. Karenanya ada berbagai jenis santan yang dibedakan dari tingkat kekentalannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada santan kental, santan encer dan santan instan. Selai teksturnya, ketiga jenis santan segar tersebut juga memiliki perbedaan pada kegunaannya. Hal tersebut diungkap dalam webinar bertajuk 'Ngerendang' yang diadakan oleh FGD Pengusaha Rendang (12/03). Santan untuk rendang daging perlu dipilih dengan tepat agar rasa rendang gurih enak.
Berikut ini 4 jenis santan yang bisa dipakai untuk membuat rendang daging.
1. Santan Kental
![]() |
Santan kental diolah dari kelapa tua yang masih segar. Kelapa tersebut kemudian diparut hingga halus. Sebelum diparut, pastikan untuk mengupas bagian kulit arikelapa yang berwarna cokelat.
Cara tersebut bertujuan agar hasil santan kelapanya lebih putih bersih. Setelah diparut halus, kemudian diproses dengan teknik peras. Nah, santan kental ini adalah hasil perasa pertama dari kelapa parut.
Perasan pertama itu menghasilkan santan dengan teksturnya yang kental. Santan kental ini mudah pecah saat dimasak, karenanya saat proses masak santan harus terus diaduk agar tidak pecah dan menggumpal.
Jika santan kental ini direbus dalam waktu yang lama, maka santan akan cepat berubah menjadi minyak. Jenis makanan yang cocok menggunakan santan kental adalah nasi uduk, nasi kuning, mango sticky rice.
Baca Juga : Resep Soto Daging Sapi Kuah Bening yang Gurihnya Mantul
2. Santan Encer
![]() |
Berbeda dengan santan kental, santan encer memiliki kandungan encer yang lebih sedikit. Biasanya santan encer dihasilkan dari perasan ketiga saat memarut daging kelapa.
Jika dilihat dari cara memprosesnya, mungkin santan encer kurang praktis. Namun, penggunaan santan encer pada masakan dapat membuat rasanya lebih gurih dan sedap.
Bagi kamu yang tak mau repot, kamu bisa meminta membuatkan santan encer ke tukang parut kelapa yang biasa ada di pasar tradisional. Nah, jenis santan encer inilah yang cocok untuk membuat rendang.
Menurut Cooking Instructor Pepy Nasution pemilihan jenis santan yang tepat adalah salah satu kunci kelezatan pada rendang.
Baca Juga : Manfaat Konsumsi Santan, Bisa Turunkan Berat Badan hingga Perkuat Imunitas
3. Santan Instan
![]() |
Kalau ingin yang lebih praktis kamu bisa memilih santan instan sebagai alternatif. Santan instan ini biasanya tersebut dari santa murni, hanya saja ada tambahan bahan aga santan tidak mudah pecah.
Santan instan memiliki tekstur yang lebih kental. Untuk menggunakannya kamu bisa menambahkan air untuk mencapai kekentalan yang diinginkan. Namun, ada juga santan instan kalengan yang teksturnya encer atau cair.
Santan instan ini lebih mudah dipakai karena hanya perlu menambahkan air. Jenis santan ini juga bisa dipakai untuk membuat rendang. Selain itu, bisa juga dipakai untuk membuat aneka kue dan opor.
Baca Juga : Resep Blue Cookies yang Viral Untuk Suguhan Lebaran
4. Jenis-jenis Santan Instan
![]() |
Pepy Nasution yang mengembangkan kuliner rendang hingga ke Kanada mengatakan bahwa biasanya dirinya menggunakan santan instan untuk membuat rendang. Ia juga menjelaskan tentang jenis-jenis santan instan.
Pertama ada coconut cream, ini adalah jenis santan dengan kandungan lemak sekitar 20% sampai 50% sedangkan santan instan biasanya mengandung lemak sekitar 5% sampai 20%. Kemudian ada cream of coconut yang merupakan percampuran coconut cream dengan sedikit gula yang biasanya digunakan sebagai campuran minuman.
Selain itu, ada creamed coconut yang dibuat murni dari daging kelapa tua yang segar. Daging buah kelapa segar ini dikeringkan, digiling menjadi pasta krem putih semi padat yang akan kemudian dikeraskan pada suhu kamar.