Kopi bisa diseduh dengan beberapa teknik, termasuk espresso dan kopi tubruk yang populer di dunia. Lalu apa yang membedakan keduanya? Mana yang lebih tinggi kafein dan kalori?
Secangkir kecil espresso sering dianggap sebagai kopi yang sebenarnya. Rasanya yang kuat dan cenderung pahit membuat espresso menjadi kopi yang banyak digunakan sebagai dasar olahan kopi lainnya.
Tetapi ada juga metode penyeduhan lainnya yang sering ditemukan. Salah satunya kopi tubruk. Metode ini merupakan metode penyeduhan yang banyak dilakukan di rumah-rumah secara sederhana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya memang sama-sama kopi, memiliki rasa pahit yang sama juga kekuatan karakteristik rasa yang sama. Tetapi manakah yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi antara keduanya?
Dilansir melalui Reader's Digest (23/3), espresso dan kopi tubruk ternyata memiliki perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya. Mulai dari cara penyeduhan, kandungan nutrisi, kafein hingga antioksidannya.
![]() |
Cara Penyeduhan
Espresso dan kopi tubruk diseduh dengan cara yang sangat jauh berbeda. Hasil dari penyeduhan keduanya pun juga cukup jauh berbeda.
Penyeduhan espresso membutuhkan mesin espresso khusus untuk menghasilkan ekstraksi kopi yang kental. Biasanya, bubuk kopi akan dipadatkan pada penyaringnya terlebih dahulu sebelum diseduh dengan kucuran air panas yang menyeduh kopi melalui sela-sela kecil antara bubuk-bubuk kopi.
Sedangkan, kopi tubruk cenderung akan lebih cair. Cara menyeduh kopi tubruk juga cukup mudah dan sederhana tanpa bantuan alat apapun.
Kopi bisa langsung diletakkan pada cangkir kemudian dituangkan air bersuhu panas. Tunggu beberapa waktu hingga serbuk kopi turun dan mengendap kemudian kopi bisa langsung dinikmati.
Baca juga: Netizen Bikin Panduan Mudah Racikan Cappuccino, Latte, hingga Americano
Kandungan Kafeinnya
![]() |
"Espresso memiliki konsentrasi kafein yang tinggi. Beberapa teguk espresso dapat memberikan dorongan energi secara instan," kata DeFazio selaku ahli gizi.
Secara umum, 1 cangkir atau 1 shot espresso akan mengandung kafein sebanyak 40-75 miligram. Takaran ini setara dengan 25 - 30 ml espresso yang disajikan dalam sebuah cangkir berukuran kecil.
Sedangkan, pada kopi tubruk konsentrasi kafeinnya lebih rendah mengingat kopi tubruk juga tidak memiliki kekentalan yang sama dengan espresso. Secangkir kopi tubruk berukuran 236 mililiter hanya mengandung 85 - 185 miligram kafein.