Bukan mukbang jajanan kaki lima yang enak di Thailand. Wanita ini lebih pilih mukbang aneka serangga goreng yang ada di salah satu pasar tradisional di sana.
Terkenal dengan aneka jajanan dan makanan kaki limanya yang beragam. Thailand juga punya aneka gorengan unik dari berbagai jenis serangga, yang cukup digemari di sana.
Baca Juga: 5 Negara Ini Punya Olahan Serangga dan Ulat yang Enak
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya belalang atau jangkrik saja, banyak penjual gorengan ekstrem di pasar yang menjual lebih dari 12 jenis serangga. Penasaran ingin mencicipi semua rasa serangga goreng, membuat seorang wanita asal Thailand bernama Gam memutuskan untuk mukbang serangga.
![]() |
Dilansir dari Yahoo (14/04), Ia berkunjung ke pasar tradisional Huai Khwang yang ada di kota Bangkok. Ada puluhan penjual gorengan serangga di sana.
Pertama ia mencicipi belalang goreng yang punya tekstur renyah. Dalam bahasa Thailand, ia menjelaskan rasa dari belalang goreng tersebut. Setelah itu ia lanjut ke penjual lainnya untuk membeli jangkrik goreng yang bentuknya masih utuh.
Tak ketinggalan ia sempat makan ulat suteran dan telur semut merah, yang tampilannya berhasil membuat banyak orang mual. Tapi dengan santai Gam tetap mengunyah aneka serangga itu seperti makanan normal.
![]() |
Bahkan Gam sempat mencoba Water Bug berukuran raksasa. Serangga air ini disebut bisa membuat kulit berlubang. Tapi menurut Gam teksturnya ternyata cukup kenyal dan lembut.
Meski dinilai cukup ekstrem, tapi konsumsi serangga sendiri sudah didukung banyak organisasi lingkungan. Serangga disebut bisa menjadi alternatif protein yang lebih ramah lingkungan. Dibandingkan industri daging sapi atau ayam yang banyak menghasilkan limbah.
Banyak para peneliti yang menyebutkan bahwa setiap serangga sangat kaya protein. Ada kandungan tambahan seperti lemak sehat, zat besi, kalsium sampai kandungan karbohidrat rendah.
![]() |
Sejak beberapa tahun terakhir, serangga sudah dipersiapkan sebagai makanan masa depan. Terutama di tahun 2050, di mana populasi manusia di bumi diperkirakan berkali-kali lipat dari jumlah sekarang.
"Serangga yang dapat dimakan ini mengandung protein berkualitas tinggi, vitamin serta asam amino untuk manusia," jelas organisasi Food and Agriculture Organization (FAO).
Tak hanya di Asia Tenggara yang memang sejak dulu sudah mengonsumsi serangga. Pada pertengahan Januari lalu, ulat Hong Kong jadi serangga pertama yang disetujui sebagai makanan manusia di Eropa. Ulat yang satu ini disebut kaya protein dan serat.
Baca Juga: Ulat Hong Kong Jadi Serangga Pertama yang Disetujui Sebagai Makanan di Eropa
(sob/odi)