Setelah makan, seharusnya perut akan terasa kenyang. Tetapi ada makanan dan minuman yang bikin kamu makin lapar setelah mengonsumsinya.
Mengelola pola makan menjadi hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan juga keseimbangan berat badan. Memilih makanan yang tepat saat lapar menjadi cara penting yang harus dilakukan.
Pastikan untuk memilih makanan yang tepat, sehat dan mengenyangkan. Kamu harus cermat memilih karena ada beberapa bahan makanan dan minuman yang justru akan memberikan rasa lapar setelah dikonsumsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa makanan memang mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan menahan rasa lapar. Tetapi beberapa makanan lainnya justru akan memperparah rasa lapar walaupun baru saja makan.
Dilansir melalui Boldsky (25/3) berikut ini 7 makanan dan minuman yang dapat membuat lapar setelah dikonsumsi.
![]() |
1. Roti
Roti yang terbuat dari tepung atau biasa disebut dengan roti putih sebenarnya hanya memiliki nutrisi yang sangat sedikit. Roti jenis ini dapat mengandung banyak lemak dan kalori tanpa mengenyangkan.
Dibandingkan mengonsumsi roti putih, lebih baik pilih roti gandum atau yang terbuat dari biji-bijian utuh. Roti yang terbuat dari biji-bijian utuh ini akan jauh lebih mengenyangkan dan menunda lapar lebih lama.
2. Nasi Putih
Bagi sebagian orang Indonesia, belum makan nasi akan dianggap belum makan. Nyatanya nasi putih merupakan salah satu makanan yang justru mendatangkan lapar lebih cepat.
Nasi akan memicu lonjakan gula darah dan menurunkannya juga dalam waktu yang singkat. Hasilnya, ketika gula darah turun rasa lapar akan kembali datang. Coba ganti konsumsi nasi dengan nasi merah agar kenyang lebih lama.
Baca juga: Hati-hati! Konsumsi 7 Makanan Ini Justru Bikin Kamu Makin Lapar
3. Putih Telur
![]() |
Putih telur memang memiliki lebih banyak kandungan protein. Banyak orang yang memilih putih telur dibandingkan dengan kuning telur akibat kandungan lemak pada kuning telur yang lebih tinggi.
Sayangnya, putih telur justru tidak akan lebih mengenyangkan daripada kuning telur. Hal ini disebabkan oleh kandungan kuning telur yang lebih padat nutrisi dengan lemak, protein dan asam amino.