Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan berdampak besar pada dunia kuliner. Sebuah perusahaan startup sedang kembangkan teknologi untuk produksi madu tanpa lebah dan susu tanpa sapi.
Perkembangan teknologi kian hari semakin maju. Bahkan pada segala aspek kehidupan, kecanggihan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan telah banyak diaplikasikan.
Mulai dari pakaian, tempat tinggal bahkan hingga makanan. Berbagai teknologi pada bidang kuliner ini juga bahkan berkembang pada setiap proses. Produksi, pemasakan hingga penyajian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru-baru ini bahkan sebuah startup tengah mengembangkan teknologi untuk membuat produk hewani tanpa hewan itu sendiri. Bahkan produksinya diakui sebagai produk yang ramah bagi pelaku vegan.
![]() |
Baca juga: Kuping Apel hingga Burger Tumbuhan, 5 Makanan Enak Buatan Lab
Dilansir melalui BBC (23/3), MeliBio menjadi perusahaan startup yang tengah mengembangkan teknologi untuk memproduksi madu tanpa lebah dan menghasilkan susu tanpa sapi. Bahkan teknologi ini sudah banyak dilirik oleh beberapa produsen makanan vegan.
"Kami mensimulasikan (proses pembuatan madu) itu di dalam lab, menggunakan mikro organisme yang bekerja untuk membangun sarang madu," kata Darko Mandich selaku co-founder dan kepala eksekutif MeliBio.
Pada beberapa tahun terakhir ini, alternatif produk nabati untuk menggantikan daging dan olahan susu banyak tersebar. Bagaimanapun mereka akan menciptakan produk nabati yang sangat menyerupai produk hewani baik rasa, tekstur dan kegunaannya.
![]() |
Melalui proses fermentasi, mikroorganisme dapat mencerna pasokan makanan dan menghasilkan produk yang berguna. Misalnya pada ragi yang jika diberikan sugar akan menghasilkan alkohol untuk membuat bir.
"Cara kerjanya, kamu bisa menggunakan ragi seperti biasanya untuk membuat bir. Tetapi selain untuk membuat bir, kamu juga bisa menggunakannya untuk produksi yang lainnya," kata Jevan Nagarajah selaku co-founder dan kepala eksekutif Better Dairy.
Teknik ini ternyata serupa dengan salah satu teknik yang pernah digunakan untuk membuat putih telur. Bahkan salah satu perusahaan produsen makanan di San Fransisco yang menggunakan teknik ini digadang-gadang akan menjadi produsen putih telur terbesar di dunia pada tahun 2028.
![]() |
Menurut Organisasi Makanan dan Agrikultur PBB, daging dan olahan susu menyumbangkan 14,5% gas emisi rumah kaca. Selain itu, keinginan untuk mengonsumsi madu juga diketahui menyakiti banyak lebah.
Melibio akan memulai pemasaran produknya ini dengan cara business-to-business (B2B) hingga akhirnya akan dijual bebas di pasar. Perkiraan, produk-produk buatan lab mereka ini akan mulai didistribusikan pada akhir tahun 2021.
Baca juga: Laboratorium Makanan 3D Dibuka di Los Angeles
(yms/odi)