Dengan pencetak makanan 3 dimensi (3D), pengalaman makan Anda jadi tak sama lagi. Makanan yang sama jadi bisa berbeda dan unik bentuknya. Tren ini memang sudah lama, tapi baru-baru ini sebuah laboratorium khusus makanan 3D akhirnya dibuka di Los Angeles.
Laboratorium ini berkonsep seperti dapur yang disebut dengan the Culinary Lab atau kitchen lab. Dari lab ini, industri makanan akan punya konsep baru, karena hadirnya alat pencetak 3D yang diberi nama ChefJet Pro. Beberapa chef pun telah menggunakannya membuat hidangan yang istimewa.
Chef Lin misalnya. Ia menggunakan mesin cetak ini untuk membuat bunga passionfruit pada dessert-nya. Ia juga membuat wagyu steak tartare dengan wasabi egg yang dicetak 3D. Ada juga Chef Josiah Citrin dari Melisse Restaurant yang menyajikan French Onion Soup dengan bubuk kubus yang dicetak dengan mesin 3D dan nantinya akan disiram dengan kuah sup.
Selain chef, para mixologist seperti Matthew Biancaniello juga membuat cocktail dari bahan 3D. Komponen di dalamnya menggunakan gula yang dicetak dengan mesin pencetak 3D juga. “Kami sangat gembira untuk menunjukkan pada semua orang bahwa kini era teknologi digital sudah merambah masuk pada dunia kuliner,” kata Liz von Hasseln, creative director untuk 3DS, seperti yang dilansir dari LA Times (26/10).
“Kami juga sengaja mengundang para chef, mixologist, dan seniman lain untuk menunjukkan bahwa makanan dengan bentuk 3 dimensi ini sangat menarik dengan bentuk yang unik,” jelasnya lagi. Untuk menunjang tujuan ini, the Culinary Lab pun membuat banyak acara. Salah satunya akan dilaksanakan pada 8 Desembermendatang, yang mengeksplorasi permen dengan bentuk 3D. Sesi ini akan ditemani oleh pastry chef dari SLS Hotel Beverly Hills, Kriss Harvey.
Tak hanya pengenalan akan 3D, di lab ini juga akan ada pengenalan desain-desain unik yang membentuk makanan. Untuk mengetahui lebih lanjut lagi tentang lab ini, Anda bisa mencari tahu di 3DPB.com atau 3dprint.com.
(tan/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN