Teknologi ini dirancang untuk membantu pembuat roti dan cokelat. CocoJet dapat mengatasi pembuatan cokelat dengan tangan yang memakan waktu dan sulit. Terdapat tiga rasa yang dapat diolah CocoJet yaitu dark chocolate, milk chocolate dan white chocolate.
Untuk penggunaannya, CocoJet memanaskan cokelat dan kemudian menekan keluar barisan kecil pasta cokelat hingga jadi bentuk yang diinginkan. Komposisi kimia dari cokelat membutuhkan proses pendinginan cepat untuk memastikan hasil cokelat tidak berantakan. CocoJet pun bisa membuat bonbon dalam waktu sekitar 15 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CocoJet pertama diperkenalkan 19 Desember lalu dalam 3D Chocolate Printing Exhibit di Hershey’s Chocolate World. Menurut Will Papa, Chief Research and Development Officer The Hershey Company, perusahaan Hershey kini menggunakan teknologi 3D untuk membawa produk Hershey pada konsumen dengan cara tak terduga dan menarik. Ia juga menyebut pencetak 3D memberikan konsumen kemungkinan hampir tanpa batas untuk membuat kreasi cokelat menurut selera individu.
Alat print cokelat ini kembali ditampilkan pada pameran teknologi terbesar International CES 2015 di Las Vegas. Akan tetapi 3D System belum memberitahu kapan printer siap dijual dan harga per unitnya.
Selain CocoJet, perusahaan 3D System juga membuat printer makanan lain bernama ChefJet yang akan dijual mulai paruh kedua tahun 2015.
(msa/odi)