Bukan hanya sayur dan daging saja, Pasar Gede juga surga kuliner. Di Pasar ini ada jadah tempe dan jadah kacang tolo legendaris yang wajib dicicipi.
Di sebuah sudut pasar Kotagede, Ibu Kartinah di lapak jajan pasarnya sibuk melayani pembeli. Jadah dicetak dalam tampah-tampah dijajarkan di lapaknya yang selalu diantre pembeli.
Ibu Kartinah merupakan salah satu penjual jajanan tradisional di Pasar Kotagede. Pasar Kotagede merupakan pasar tertua di Jogjakarta. Pasar ini lahir bahkan lebih tua daripada keberadaan Keraton Jogjakarta. Bangunan pasar ini pun, menjadi salah satu kawasan heritage yang dilindungi Pemerintah Daerah Istimewa Jogjakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasar Kotagede menjadi tempat bagi para penjual makanan tradisional ini. Terdapat berbagai macam makanan tradisional di sini, salah satunya jadah.
Ibu Kartinah merupakan penjual jadah yang legendaris.
''Saya jualan jadah semenjak umur 14 tahun. Sekitar tahun 1970-an. Sekarang umur saya sudah 65 tahun''. Kata Ibu Kartinah kepada detikcom (19/3).
Di lapak sederhananya, dia menjual beberapa jenis jadah. Jadah merupakan makanan tradisional dari beras ketan yang dicampur dengan kelapa parut. Terdapat perbedaan pendapat mengenai nama, biasanya di Jawa Barat dinamakan ulli atau kadang-kadang disebut gemblong.
Ibu Kartinah menjual beberapa jadah seperti Jadah Tempe dan Jadah Tolo. Ada makanan lain juga seperti Krosikan dan Thawon. Khusus jadah tempe sendiri, memang makanan ini terkenal berasal dari Jogjakarta.
Pada tahun 1950-an Jadah tempe ini diperkenalkan pertama kali dan menjadi terkenal ketika Sri Sultan Hamengkubuwono IX mencicipi jadah tempe . Karena enak ia mengutus pengawalnya untuk membeli makanan ini.
Ibu Kartinah memadukan jadah dengan tempe bacem. Tempe bacem merupakan olahan tempe yang dimasak dengan gula merah sehingga rasanya manis.
''Untuk harga tempe bacem per biji Rp 2.500, sedangkan jadah Rp 2.500 juga'', ungkap bu Kartinah.
Perpaduan dua makanan ini tentunya sangat enak. Rasa gurih bercampur manis terasa dalam tiap gigitan. Sangat khas dan cocok untuk pencinta manis legit.
Selain jadah tempe, ibu Kartinah juga menjual jadah tolo. Makanan jenis ini merupakan perpaduan antara jadah dengan kacang tolo atau kacang beras.. Kacang tolo mungkin tak sepopuler kacang tanah atau kacang polong. Akan tetapi, kacang ini juga kaya protein nabati.
Peraduan antara gurihnya jadah dengan renyah empuk kacang tolo memberi sensasi gurih kenyal yang enak. Harga jadah kacang tolo ini satu potongnya sama dengan jadah biasa, Rp. 2.500 saja.
Jika kamu ingin mencicipi jadah khas dan legendaris ini, kamu bisa mencari ibu Kartinah di Pasar Kotagede. Tepatnya di bagian tengah Timur pasar. Atau hanya sekitar 15 meter jika masuk dari pintu utama pasar Kotagede.
(raf/odi)