Banyak masyarakat keturunan China di Singkawang yang merayakan Cap Go Meh. Biasanya 8 jenis makanan ini akan disajikan oleh keluarga di Singkawang.
Cap Go Meh berasal dari dialek Tiociu atau Hokkien yang berarti malam ke lima belas. Sedangkan dalam dialek Hakka dikenal dengan sebutan Cang Nyiat Pan yang berarti pertengahan bulan satu.
Perayaan Cap Go Meh juga dikenal sebagai Lantern Festival. Perayaan ini biasanya dirayakan secara besar-besaran dengan adanya pawai, seperti yang sering diadakan di Singkawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, karena saat ini sedang ada pandemi COVID-19 untuk sementara perayaan tersebut ditiadakan di Singkawang. Hal ini disampaikan oleh Dr. Hasan Karman selaku Budayawan Peranakan Singkawang dalam webinar Aksara Pangan 'Cang Nyiat Pan- Mengenal Lebih Jauh Budaya Cap Go Meh di Kalimantan Barat'.
Selain perayaan Cap Go Meh yang identik dengan pawai keliling sekelompok 'Tatung' dan acara lelang barang, ada juga hidngan yang umum disajikan oleh keluarga di Singkawang.
Chef Meliana Christanty dalam webinar tersebut menjelaskan sekitar 8 makanan yang umum disajikan dalam perayaan Cap Go Meh di sana.
"Jadi yang akan saya jelaskan di sini tentunya tidak akan sama di setiap rumah. Sama halnya dengan lebaran, di setiap keluarga itu pasti beda. Saya akan menjelaskan yang umum yang biasanya ada di keluarga-keluarga," ujarnya.
Baca Juga: Kisah Onde-onde, Sajian Spesial Cap Go Meh yang Legit Kenyal
Berikut 8 makanan populer untuk perayaan Cap Go Meh di Singkawang:
1. Chiang Mie
![]() |
Chiang mie atau mie panjang umur merupakan olahan mie goreng dengan bumbu bawang putih, merica, garam, kecap ikan, dan saus tiram. Chef Meliana menjelaskan kalau mie panjang umur tidak ditambahkan kecap manis.
Agar makin nikmat, biasanya mie panjang umur ini ditambahkan telur agar proses memasaknya tidak lengket di wajan. Lalu ada pelengkap sayuran berwarna hijau dan oranye, seperti buncis dan wortel.
2. Masakan Ca
Masakan ca atau tumisan juga sering disajikan saat perayaan Cap Go Meh di Singkawang. "Ini bisa perpaduan dari fish maw atau perut ikan, bakso ikan belida atau ikan lain plus teripang," jelas Chef Meliana Christanty.
Selain itu, Chef Meliana juga menjelaskan kalau tumisan bisa terbuat dari paduan rebung, haisom, dan sam chan (daging perut babi). "Jika tidak ada yang bisa makan perut babi bisa diganti dengan ayam kampung," ujarnya.
3. Hekeng
Hekeng juga umum disajikan menurut Chef Meliana. "Hekeng juga adalah makanan yang biasanya wajib ada di setiap pesta ulang tahun, resepsi, Imlek, dan Cap Go Meh. Hekeng ini dipadukan dengan saus yang kental dan rasanya adam asam manisnya," ujarnya.
Hekeng merupakan makanan yang terbuat dari campuran daging udang dan babi yang telah dihaluskan, kemudian dibungkus dengan kulit tahu. Hekeng ini harus dikukus terlebih dahulu agar padat dan barulah digoreng.
4. Ikan
Ikan juga biasanya disajikan oleh setiap keluarga saat perayaan Cap Go Meh. Jenis ikannnya bisa memakai ikan dorang atau bawal, ikan jelawat, dan ikan malas.
Menurut Chef Meliana, proses memasaknya bisa digoreng dengan bumbu kunyit. Bisa juga dikukus dengan jahe. "Jahe tentunya akan menambah cita rasa ikan dan mengurangi aroma amis ikan," ujarnya.
5. Tek Sun
![]() |
Tek sun atau rebung juga biasa tersaji saat Cap Go Meh. Rebung bisa didapatkan dari yang kalengan ataupun segar. Namun, kalau memasak rebung segar harus direbus terlebih dulu beberapa kali untuk menghilangkan aroma dan rasa pahit.
Rebung ini nantinya ditumis bersama dengan daging. Seperti daging teripang, daging babi, atau bakso ikan.
6. Udang Galah Asam Garam
![]() |
Udang galah memiliki ukuran yang lebih besar dari jenis udang biasa. Udang galah biasa disajikan saat Cap Go Meh di Kalimantan Barat.
Biasanya udang dimasak dengan bumbu asam garam. Rasanya asam gurih dan warnanya kuning karena menggunakan campuran kunyit. Ada juga asam garam yang pedas dengan tambahan cabai.
7. Babi
![]() |
Daging babi juga umum disajikan, namun banyak yang tidak menggemarinya di Pontianak. Menurut Chef Meliana, banyak keluarga yang menggantinya dengan ayam atau bebek. "Masakan babi ini tidak selalu jadi favorit sebenernya, karena setiap keluarga biasanya menggantinya dengan bebek atau ayam," jelasnya.
Untuk olahan babi ini biasa dimasak sebagai phak lo, te ka, cai kwa, dan sate babi. Tapi, tidak semuanya menggunakan daging babi, ada juga yang terbuat dari kaki babi.
8. Sup Bebek Asinan Plum
Plum segar memiliki rasa asam, namun untuk olahan satu ini harus diferementasi menjadi asinan. Kemudian asinan plum nantinya dijadikan campuran ke dalam sup bebek.
Untuk sup bebeknya dimasak dengan bumbu bawang putih, asinan plum, dan kaldu jamur. Proses memasak sup bebek ini biasanya menghabiskan waktu 3 jam menggunakan api kecil.
Baca Juga: Cap Go Meh di Indonesia, Menu Makanan Enak Ini Wajib Dicoba
(yms/adr)