Kebijakan pemerintah soal pembatasan kantong plastik ternyata membuat sebagian driver ojol kesulitan. Mereka bingung saat harus membawa makanan tanpa kantong plastik ataupun paper bag.
Curhatan seorang driver ojol mendadak viral di media sosial. Lewat akun tiktoknya @mpobhabay, driver wanita ini menyampaikan keluh kesahnya pada restoran yang sama sekali tak menyediakan kantong plastik ataupun paper bag untuk menaruh makanan pesanan pelanggannya.
Driver yang akrab disapa Mpok Bhabay ini mengungkapkan curahan hatinya karena mengalami langsung betapa sulitnya membawa makanan tanpa wadah kantong. Sementara ia juga harus mengendarai sepeda motor menuju alamat pelanggannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Bakal restoran-restoran yang ada di mal gue cuman ngasih saran, jangan marah ya. Kan gue tukang ojek, tugas gue nganterin makanan ke rumah customer. Kalo bisa minta tolong banget ya jangan dibikin ribet ya. Gue paham kantong kresek udah kaga boleh sama pemerintah, ya seenggaknya lu sediain lah paper bag, minimal tali plastik bakal ngiket.
Bukan apa-apa, tadi gue dapet order gofood dari restoran Jepang ono yang ikan-ikan mentah sosis (sushi). Ya Allah tangan kanan gue nge-gas, tangan kiri gue bawa makanan. Lah ini kalo tublek siapa yang ganti? Gue," beber Mpok Bhabay dalam videonya (12/2).
Lewat video ini Mpok Bhabay berharap agar pihak restoran menyediakan wadah yang lebih layak agar memudahkan proses pengiriman. Mpok Bhabay juga mengatakan lebih baik menggunakan paper bag dengan biaya yang dibebankan ke customer agar risiko terjadinya makanan tumpah dapat diminimalisir.
Apalagi, harga kantong kemasan ini juga masih terjangkau. Jadi pasti pelanggan tak akan keberatan untuk membayarnya.
Video yang sudah dilihat lebih dari 950 ribu kali ini juga mendapat banyak komentar netizen. Para netizen setuju dengan saran dari Mpok Bhabay, namun tak sedikit yang menyarankan para driver untuk membawa tas belanja sendiri.
"Bener mpok harusnya ada solusinya dr pihak restorannya harusnya makanan mahal/murah pake paperbag yg buat makanan," kata netizen.
"Bener juga sih kan resto tinggal masukin ke bill nanti biar tkg ojek bisa charge lewat gopay/bill. Soalnya ga semua tas kan seukuran," sahut netizen lain.
Saat dihubungi detikcom (23/2) Mpok Bhabay membenarkan curhatannya ini berdasarkan pengalaman pribadi. "Sebenernya gue juga punya pidio asli pas bawa barangnya tapi sengaja ga gue post karena kan ada merknya. Makanya gue bikin ulang bentuk kayak curhat gitu," kata driver nyentrik ini.
Mpok Bhabay juga sebenarnya selalu membawa tas untuk membawa makanan pesanan namun terkadang ukuran kemasan makanan tak sesuai dengan ukuran tasnya. Jika dipaksakan maka makanan akan rusak, dan lagi-lagi ia yang akan menanggung resiko.
![]() |
Lebih lanjut, Mpok Bhabay juga meminta pihak restoran menyesuaikan kantong kemasan dengan jenis makanan atau minumannya. Pernah juga ia mendapatkan order minuman dingin yang kemasannya paper bag, jika jarak pengantaran lumayan jauh maka paper bag bisa saja robek dan membuat minuman tumpah.
"Satu lagi kalo minuman dingin di taro paper bag jaraknya lumayan agak jauh pasti sobek tuh syukur kalo ga tumpah2," lanjut Mpok Bhabay.
Ia berharap dengan curhatannya ini pihak restoran atau provider ojek online bisa mempertimbangkan lagi soal kemasan makanan dan minuman. Tujuannya agar tidak ada yang merasa dirugikan baik dari pihak restoran, driver ojol ataupun pelanggan.
(dvs/odi)