Twitter tengah digemparkan dengan informasi bayam yang bisa mengirimkan email. Bayam mampu mendeteksi bahan peledak hingga mengingatkan manusia tentang perubahan lingkungan.
Bayam merupakan sayuran yang terkenal dengan manfaat supernya untuk tubuh. Bayam tergolong sayuran yang murah, bergizi, dan mudah dikreasikan menjadi berbagai hidangan.
Ternyata tidak hanya menyehatkan tubuh, bayam juga punya 'kekuatan super' untuk mengingatkan manusia tentang keadaan alam yang mulai rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tentunya bukan dengan berbicara langsung kepada manusia. Para ahli sedang mengembangkan teknologi yang memungkinkan bayam bisa mengirim email.
Dilansir dari Today (3/2), para ahli sedang mencari cara untuk membuat daun pada bayam bisa berkomunikasi dengan manusia. Menurut penelitian pada Nature Materials, para ahli mengembangkan metode untuk mengubah sensor bayam mampu mendeteksi bahan peledak.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat yang Bisa Anda Dapat Kalau Rutin Makan Bayam
Bayam akan dirancang dapat mendeteksi senyawa serupa yang ditemukan dalam bahan peledak di dalam tanah melalui akarnya. Hal ini dilakukan dengan cara mengirimkan sinyal dari nanotube karbon pada daun ke kamera inframerah.
![]() |
Jika terdeteksi bahan peledak di dalam tanah, bayam akan mengirimkan pemberitahuan kepada para ahli. Kamera inframerah yang menerima sinyal akan mengirimkan email kepada ilmuwan yang memantau area tersebut.
Penelitian ini pertama kali dilaporkan melalui Euronews. Teknologi yang digunakan ini dikenal sebagai nanobionik tanaman.
Para ahli mempublikasikan teknologi ini dengan definisi proses pemberian kemampuan baru pada tanaman. Penelitian ini kemudian menjadi perhatian masyarakat karena dianggap cukup unik mendengar sebuah tanaman dapat mengirim email alias surat elektronik.
![]() |
"Tanaman adalah ahli kimia analitik yang sangat baik. Eksperimen itu adalah demontrasi baru tentang bagaimana kita telah mengatasi penghalang komunikasi tanaman dengan manusia," kata Prof. Strano.
Proses ini juga dikatakan dapat digunakan untuk memperingatkan para ilmuwan tentang polusi udara dan perubahan lingkungan. Data tersebut didapatkan dari tanaman yang secara terus menerus menyerap sejumlah besar data dari lingkungan tempat mereka tumbuh.
Tanaman bahkan dikatakan sangat responsif terhadap lingkungan. Tanaman bisa mengetahui jika akan ada kekeringan jauh sebelum diketahui oleh manusia.
Tanaman memiliki kemampuan untuk mendeteksi perubahan kecil dalam sifat tanah dan potensi air. Inilah yang membuat para ahli memanfaatkan sinyal kimia untuk mendapatkan banyak informasi tentang lingkungan dari tanaman.
Penelitian ini sebenarnya sudah dilakukan sejak 2016, tetapi karena baru dipublikasikan melalui media sosial, penelitian ini cukup menggemparkan bahkan menjadi trending topic.
Baca Juga: Tambah Daya Tahan Tubuh dengan Sarapan 5 Menu Bayam Enak Ini
(sob/adr)