Keju ternyata memiliki jenis berdasarkan proses olahan yang dilalui. Keju alami dan keju olahan, yang mana yang lebih baik?
Keju merupakan produk olahan susu yang melalui tahap fermentasi. Dalam proses fermentasi ini susu diberikan kultur dan enzim yang nantinya akan mengubah susu menjadi keju.
Keju sendiri menjadi bahan makanan dengan sumber protein, kalsium, asam lemak serta nutrisi lain yang baik untuk tubuh. Terutama pada anak-anak yang masih masa dalam masa pertumbuhan, keju bisa menjadi campuran pada makanan utama maupun sebagai camilan untuk memenuhi kebutuhan kalsium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keju sendiri ternyata memiliki perbedaan berdasarkan jenis proses yang dilakukan saat proses fermentasi susu hingga menjadi keju. Perbedaan ini digolongkan menjadi keju natural atau natural cheese dan keju olahan atau processed cheese.
Pada perkenalan Mainland Natural Cheese Jum'at (29/1), Tri Hastuti mengatakan bahwa perbedaan antara keju alami dan keju olahan ada pada bahan yang digunakan dalam proses fermentasinya. Natural cheese atau keju alami dibuat hanya dengan bahan-bahan yang sederhana dan alami. Sedangkan pada processed cheese atau keju olahan ditambahkan pengemulsi, lemak, garam, pengatur keasaman serta pengawet.
![]() |
Baca Juga: Kenali! Ini Bedanya Keju Natural dan Keju Buatan Pabrik
Dalam keju alami premium bahkan memiliki kandungan omega 3 dan 6 yang lebih tinggi dibandingkan dengan keju olahan. Kandungan lainnya juga berupa asam linoleat konjugasi, beta karoten, vitamin D, E, K dan K2.
Keju alami juga mengandung laktosa yang lebih rendah dibandingkan dengan keju olahan. Hal ini membuat keju alami akan lebih aman jika dikonsumsi oleh orang-orang yang intoleran terhadap laktosa.
![]() |
Keju sendiri bisa dinikmati dengan berbagai cara. Ditambahkan dalam masakan atau menjadi camilan dengan disajikan bersama cheese platters seperti biskuit, kacang almond atau buah-buahan.
Keju alami yang baik biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diproduksi. Biasanya produksi keju alami bisa memakan waktu sekitar 3 hingga 24 bulan.
Periode fermentasi keju ini akan menciptakan rasa, tekstur dan aroma keju yang berbeda-beda. Semakin lama keju difermentasi maka tekstur yang dihasilkan akan semakin keras dan rasa yang diciptakan juga semakin kuat.
![]() |
Di Indonesia sendiri, keju alami atau natural cheese ini tersedia dan diproduksi oleh Fonterra Brand Indonesia dengan merk jual Mainland Natural Cheese. Keju alami ini merupakan keju premium yang bahkan dibuat dengan 97% susu sapi asal Selandia Baru.
Perlu diketahui bahwa Selandia Baru bisa dikatakan sebagai negara yang memiliki peternakan sapi terbaik dengan dukungan sumber daya alam yang memadai. Kamu bisa mendapatkan keju alami ini di supermarket dengan harga jual berkisar Rp 72 ribu - Rp 74 ribu.
Baca Juga: Cuma Pakai 3 Bahan, Ini Cara Bikin Keju yang Gurih Enak
(yms/odi)