Ini Sebabnya Kawasan Kuliner di Pecinan Bekasi Kurang Hits

Kuliner China di Bekasi

Ini Sebabnya Kawasan Kuliner di Pecinan Bekasi Kurang Hits

Devi Setya - detikFood
Sabtu, 30 Jan 2021 14:00 WIB
Ini Sebabnya Kawasan Kuliner di Pecinan Bekasi Kurang Moncer
Foto: detikFood/Devi S. Lestari
Jakarta -

Jika membandingkan kawasan pecinan Bekasi dengan kawasan pecinan lain pasti terlihat mencolok. Di Bekasi, kawasan 'Chinatown' tidak sepopuler di Bogor atau Tangerang. Kenapa ya?

Jika dirunut dari sejarahnya, kawasan pecinan Bekasi sebenarnya didiami banyak warga keturunan Tionghoa. Apalagi dulu kawasan di sekitar Jalan Mayor Oking ini menjadi pusat perdagangan yang didominasi masyarakat China. Tapi kini komunitas China di Bekasi justru tak terlalu terlihat mencolok.

Ronny Hermawan selaku Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Bekasi menjelaskan masyarakat China Bekasi sudah banyak berbaur dengan masyarakat sehingga banyak yang terlihat seperti orang asli Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

tips kulineran di pecinan bekasitips kulineran di pecinan bekasi Foto: detikFood

"Di Bekasi sudah banyak yang tidak kelihatan Chinanya, karena banyak kawin dengan orang Betawi, Sunda, Jawa. Sudah campur-campur. Sampai ada candaan hitaci hitam tapi China," ujar Ronny saat dihubungi detikcom lewat sambungan telepon (29/1).


Hal inilah yang membuat pecinan Bekasi tidak sepopuler kawasan pecinan di daerah lain. Demikian juga soal urusan kuliner. Ronny mengakui kalau kawasan kuliner pecinan Bekasi memang tidak luas sehingga masih belum bisa menjadi daya tarik untuk wisata.

ADVERTISEMENT

"Kawasan kuliner Bekasi nggak luas karena terbatasnya lahan, kemudian juga kreasi (kuliner) yang belum dimaksimalkan. Kita kalah banget dengan Tangerang, keliatan banget kuliner pecinan bagus-bagus di Tangerang," lanjut Ronny.

Di Bekasi juga ada kuliner khas China namun tidak banyak jumlahnya dan menyebar di berbagai lokasi. Ronny juga menyebut kuliner China di Bekasi bisa ditemui di beberapa lokasi seperti di Summarecon Bekasi, Galaxy dan kawasan lain sehingga tidak terpusat.

Pecinan BekasiPecinan Bekasi Foto: dok. pribadi

Di kawasan Pasar Proyek misalnya, ada beberapa kuliner China yang masih bisa ditemui meskipun jumlahnya tak banyak. Setiap pagi bisa dijumpai Cici penjual kue tradisional yang menyediakan kue keranjang, kue ku, bakcang hingga kue mangkok.

Ada juga penjual cakwe, bakmi hingga makanan olahan berbahan dasar daging babi. Sebut saja misalnya sate babi, bakut, nasi campur babi hingga sekba bisa dinikmati di kawasan pecinan Bekasi. Tentu menu makanan ini tak bisa dijumpai kalau datang ke pasar biasa.




(dvs/odi)

Hide Ads