Anggur termasuk buah yang cepat rusak dan busuk jika tidak disimpan dengan benar. Tapi masyarakat Afghanistan punya trik untuk menyimpan buah anggur awet dan segar hingga 6 bulan.
Teksturnya yang lunak kerap membuat buah anggur cepat busuk. Apalagi kalau disimpan dengan tidak tepat, buah manis dan lezat ini bahkan hanya bisa bertahan dalam beberapa hari saja. Padahal kalau bisa disimpan lama, tentu lebih leluasa menikmatinya.
![]() |
Dilansir dari Oddity Central (22/1) masyarakat di Afghanistan memiliki cara kuno untuk membuat buah anggur tetap segar meskipun sudah disimpan selama berbulan-bulan. Cara ini dikenal dengan sebutan Gangina. Bukan hanya untuk anggur, berbagai buah segar juga bisa disimpan dengan teknik ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Metode penyimpanan gangina ini mengandalkan wadah tanah liat yang dibuat kedap udara. Di dalam wadah ini nantinya diletakkan buah anggur atau buah segar lainnya yang akan disimpan dalam jangka waktu lama. Cara ini sudah dilakukan turun temurun sebagai trik menyimpan makanan sebagai stok saat musim dingin tiba.
Sebelum digunakan, wadah tanah liat ini harus dijemur hingga benar-benar kering, kemudian disimpan dalam tempat sejuk yang jauh dari sinar matahari. Setelah wadah memiliki suhu sejuk, barulah bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan buah anggur segar.
"Kita harus membuang anggur yang pecah (busuk) dulu, lalu menaruhnya di gangina. Jika kita meletakkan yang rusak di gangina, itu justru akan merusak semua anggur lainnya," kata Abdul Manan, petani asal Afghanistan.
Abdul Manan juga menegaskan kalau hanya buah anggur segar berkualitas baik yang bisa disimpan dengan cara ini. Jika ada satu butir anggur yang busuk, maka puluhan atau bahkan ratusan buah anggur lainnya akan membusuk juga.
![]() |
Setelah semua buah anggur masuk ke dalam wadah, kemudian diletakkan dalam ruang kedap udara dan sejuk. Untuk menjaga suhu, ruangan juga harus dalam keadaan gelap. Dengan demikian, buah anggur tak akan membusuk.
Buah anggur yang disimpan oleh para petani dengan teknik seperti ini ternyata dianggap menguntungkan. Para petani bisa menjual mahal buah ini ketika masuk musim dingin.
"Kami menyimpan banyak anggur di Gangina dan akan menjualnya di musim dingin atau musim semi yang akan datang," kata petani anggur Askar kepada Kementerian Pertanian Afghanistan. "Dengan metode ini kita akan mendapatkan penghasilan yang tinggi."
(dvs/odi)