Bencana alam yang melanda beberapa daerah di Indonesia membuat ratusan masyarakat membutuhkan bantuan. Termasuk bantuan makanan yang jadi kebutuhan utama.
Banjir di Kalimantan Selatan, gempa di Mamuju dan tanah longsor di Sumedang membuat ratusan ribu masyarakat terpaksa mengungsi. Satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi yakni pasokan makanan. Bantuan dari berbagai pihak pun mulai mengalir.
Demikian juga penggalangan bantuan yang mengajak para donatur untuk menyumbangkan berbagai kebutuhan premier termasuk makanan. Tidak semua jenis makanan bisa disalurkan kepada korban bencana, terutama makanan yang cepat rusak atau membutuhkan proses pengolahan yang panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan praktis, siap saji dan siap santap adalah yang paling pas. Karena keterbatasan peralatan masak di lokasi bencana. Berikut beberapa jenis makanan yang direkomendasikan menjadi makanan untuk korban bencana alam.
1. Mie instan
Mie instan bisa diandalkan sebagai makanan pertama yang disalurkan untuk korban bencana alam. Kandungan karbohidrat pada mie instan bisa diandalkan sebagai pengganjal rasa lapar. Terlebih lagi mie instan mudah dan diolah jadi termasuk makanan praktis efisien.
Alasan lain yang membuat mie instan cocok jadi sumbangan korban bencana alam karena harganya relatif terjangkau jadi bisa disalurkan dalam jumlah banyak sekaligus. Mie instan juga punya masa simpan yang lama sehingga tak khawatir akan mudah rusak.
2. Makanan kalengan
![]() |
Meskipun praktis, mie instan tidak disarankan untuk dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu panjang. Jadi, alternatif pilihan makanan lainnya yakni jenis makanan kalengan.
Saat ini banyak makanan kalengan yang berisi olahan ikan, daging, ayam ataupun sayuran. Rata-rata makanan kalengan ini sudah mengandung bumbu sehingga bisa langsung diolah dengan cara dipanaskan saja. Nutrisi pada makanan kalengan juga lebih kompleks jadi membantu memenuhi kebutuhan gizi para korban bencana alam.
3. Biskuit
Camilan seperti biskuit juga bisa jadi pilihan makanan yang cocok disalurkan untuk korban bencana alam. Biskuit gandum atau biskuit susu bisa menjadi makanan pengganjal perut. Biskuit juga bisa jadi makanan selingan untuk para balita.
Pilih biskuit yang mengandung gandum agar bisa membuat perut terasa lebih kenyang. Dibandingkan roti, biskuit terbilang makanan yang awet tahan lama dan bisa dikonsumsi berbagai kalangan mulai anak-anak hingga orang dewasa.
4. Daging kering
![]() |
Daging kering seperti dendeng sapi bisa menjadi pilihan makanan darurat untuk sumbangan bagi korban bencana alam. Daging kering mengandung sumber protein yang dibutuhkan para korban bencana alam agar tetap dalam kondisi sehat.
Daging kering juga mudah dikonsumsi serta memiliki masa simpan yang panjang. Keterbatasan fasilitas di tempat pengungsian membuat daya tahan tubuh melemah. Jika tidak diimbangi asupan makanan bernutrisi, korban bencana alam justru akan rentan terkena penyakit.
5. Susu
Susu sangat diperlukan oleh beberapa kalangan korban bencana alam seperti bayi dan balita. Susu juga sebenarnya bisa menjadi asupan tambahan bagi seluruh korban bencana alam.
Susu bubuk dan susu cair siap minum bisa menjadi pilihan tepat. Selain susu, ada juga beberapa jenis minuman yang bisa jadi stok untuk korban bencana alam. Beberapa diantaranya yakni, teh, minuman kesehatan dan minuman sereal siap saji.
(dvs/odi)