Berawal dari cidera lutut, seorang ibu mengalami lonjakan berat badan yang parah. Tapi ia berhasil turunkan berat badan hingga 59 kilogram. Makanan apa yang disantapnya?
Ibu bernama Tatianna Wawrzynski saat ini bisa merasa senang karena berat badannya hampir ideal. Ia berhasil memangkas 130 pon atau sekitar 59 kilogram berat badannya dengan menjalani diet ketat.
Dilansir dari Today (15/1) Wawrzynski awalnya memiliki bentuk badan proposional namun dua tahun lalu ia mengalami kecelakaan saat bermain ski. Lutut kakinya cidera dan mengharuskan ia banyak istirahat, sampai akhirnya ia melampiaskan lewat makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan makan dan ngemil selama masa penyembuhan kakinya ini membuat berat badannya melonjak tajam. Tubuhnya saat itu memiliki bobot 315 pon atau sekitar 142 kilogram. Ia pun divonis dokter mengalami obesitas.
"Cedera lutut membuat saya makan berlebihan. Saya memanjakan diri dengan makan cokelat dan makanan penutup, apa saja saya suka semuanya," kata Wawrzynski.
Dengan bobot badan 142 kilogram, Wawrzynski mengaku kesulitan melakukan berbagai kegiatan. Ibu dua anak ini cepat merasa lelah, apalagi ia juga merasa badannya terlihat sangat bulat dengan tinggi badan 156 centimeter. "Saya bahkan tidak bisa menaiki tangga karena merasa lelah, dan saya merasa seperti hidup saya baru saja berlalu," ujar Wawrzynski.
Berikut perjalanan diet Wawrzynski sampai bisa menurunkan berat badan hingga 59 kilogram.
1. Berawal dari cermin
![]() |
Wawrzynski mulai bertekad untuk diet pada tahun 2019 lalu. Awalnya ia melihat diri di cermin lalu tubuhnya terlihat sangat besar dan gemuk. Mulai saat itu ia merasa sangat kesal dan ingin membuat tubuhnya kembali seperti dahulu.
"Saya ingat hari ketika saya bercermin dan saya benar-benar kesal dan saya bilang kamu tahu apa? Saya akan membuat perubahan. Saya tidak akan melakukannya untuk orang lain kecuali diri saya sendiri karena saya siap untuk bangkit dan berhenti membiarkan hidup berlalu begitu saja," kata Wawrzynski.
Untuk memulai program dietnya, Wawrzynski membeli sepasang sepatu lari yang ia suka. Memakainya lalu mulai berjalan santai. Setiap hari ia menempuh jarak 1,6 kilometer, lambat laun langkahnya semakin jauh sampai bisa rutin menempuh jarak 8 kilometer.
2. Atur pola makan dan bersepeda
Wawrzynski meminta bantuan ahli diet untuk mendampingi program penurunan berat badannya. Instruktur diet menyarankan ia untuk joging dan bersepeda. Selain itu, ia juga harus mengatur pola makannya.
Diet keto dipilih sebagai program makannya. Setelah menjalani diet selama satu setengah tahun, ia berhasil menurunkan hingga 100 pon (45 kilogram) berat badannya.
"Saya ingat wajah saya dihujani es dan salju. Saya bersepeda sambil kedinginan. Ini seperti orang gila, saya merasakan pengalamannya," kata Wawrzynski.
3. Beralih ke pola makan plant based diet
![]() |
Saat ini, Wawrzynski memiliki berat 185 pound (83 kilogram) dan ia sudah menghentikan program diet keto. Kini ia beralih mengonsumsi makanan nabati. Hal ini dipilih karena ia sangat suka makan sumber karbohidrat.
Dia tidak makan susu atau telur, dan hanya mengkonsumsi daging pada acara-acara khusus. Sayuran dan buah adalah santapannya setiap hari.
"Saya langsung merasa sangat baik," kata Wawrzynski soal diet plant based ini. "Saya merasa berat menjalani diet keto jadi beralih ke makan buah dan sayuran, itu benar-benar membuat saya merasa sangat baik."
4. Makan 95 persen makanan nabati
Wawrzynski memikiki pola makan 90-95% pola makan nabati: Dia makan banyak kangkung, buncis, sayuran, dan tahu. Menu sehari-harinya termasuk oatmeal dengan susu oat dan blueberry untuk sarapan. Saat makan siang ia menyantap salad.
Ia tak pernah menghitung jumlah kalori makanannya. Menurutnya, makanan berbasis nabati ini bisa dikonsumsi tanpa khawatir berlebihan. Semua makanan mengandung serat tinggi dan bebas lemak sehingga ia tak perlu khawatir lemak akan menumpuk di perutnya.
5. Menghindari camilan
![]() |
Wawrzynski sama sekali tak memiliki stok camilan di rumahnya, ia juga menghindari junk food. "Keinginan saya terhadap makanan telah banyak berubah. Saya dulu suka es krim dan keripik kentang dan sekarang saya tidak begitu menginginkannya lagi," katanya.
Saat lapar, ia memilih makan buah atau menyantap salad. Dengan cara ini ia bisa mempertahankan berat badannya. Alih-alih menyediakan stok makanan, Wawrzynski lebih memilih pergi ke toko langsung saat ia sedang ingin masak atau makan.
Simak Video "Video: Wanti-wanti Kemenkes Meski Angka Stunting RI Sudah Menurun"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)