Nasi bungkus sebenarnya bukanlah makanan baru, tapi kini orang sedang menggandrungi nasi bungkus. Di Jakarta, Malang hingga Melbourne, orang ramai berburu nasi bungkus.
Sesuai dengan namanya, nasi bungkus adalah sebutan untuk hidangan nasi bercampur lauk, sayur dan pelengkap yang disajikan dalam satu bungkusan. Nasi bungkus mudah dijumpai di warung makan Tegal atau di warung Padang.
Penyajian seperti ini sangat umum dilakukan untuk memudahkan proses makan. Tapi tampaknya sensasi makan nasi bungkus ini berhasil menggoda banyak orang karena makanan dalam nasi bungkus dianggap lebih sedap. Bumbu dari lauk dan sayur sudah menyatu dengan nasi, membuat rasanya makin nendang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permintaan yang meningkat pada nasi bungkus ini, ternyata dilirik oleh para pelaku bisnis kuliner. Apalagi di masa pandemi, nasi bungkus jadi hidangan andalan saat memesan makan take away.
Berbagai lauk dan sayur pun dihadirkan untuk semakin menggoda para pemburu nasi bungkus. Nasi bungkus kini dikemas dalam tampilan lebih kekinian dengan sistem penjualan modern.
Berikut beberapa nasi bungkus kekinian yang tersebar di beberapa kota bahkan sampai ke negara tetangga.
1. Nengcook
![]() |
Nengcook bukanlah bisnis kuliner kawakan, kemunculannya bahkan belum ada satu tahun dan berawal dari pandemi corona. Bisnis kuliner ini berfokus menyajikan makanan Indonesia dengan versi premium. Termasuk di dalamnya ada menu nasi bungkus yang jadi andalan.
Nasi bungkus di sini hadir dalam beberapa pilihan paket berisi lauk, sayur dan menu pelengkap. Lauknya cukup menggoda, mulai dari empal, ayam bumbu rujak, rendang, sambal udang pete hingga perkedel. Untuk membuat aromanya makin nikmat, nasi bungkus dilengkapi lapisan daun pisang.
Spesialnya lagi, beberapa menu nasi bungkus hadir dalam edisi khusus. Misalnya nasi bungkus dengan pilihan lauk andalan William Wongso. Kamu bisa melakukan pemesanan secara online lewat instagram @nengcook.
2. Gurih Malang
Foodies di Malang, Jawa Timur juga bisa menikmati nasi bungkus kekinian dengan rasa asli Nusantara yang autentik. Di warung Gurih yang berlokasi di jalan Simpang Semanggi, Malang, ada deretan lauk Indonesia yang bisa disajikan dalam bentuk nasi bungkus.
Pilihan lauknya antara lain ayam suwir pedas, cumi hitam, telur dadar, tumis kacang panjang, hingga kentang mustofa. Lauk sesuai selera kamu bisa disajikan bersama nasi dalam bungkus daun pisang. Kalau tergoda lezatnya nasi bungkus ini, kamu bisa memesan langsung lewat instagram @gurihmalang.
3. Nasi Bungkus Empat Nyonya
![]() |
Di Jakarta juga ada nasi bungkus racikan Empat Nyonya. Nasi bungkus di sini hadir dalam ukuran mini sehingga dikenal dengan sebutan nasi imut.
Lauk yang jadi pelengkap nasi pun beragam. Uniknya, nasi bungkus di sini hadir dalam versi nasi khas Nusantara. Ada nasi langi, nasi gianyar hingga nasi bogana. Aroma harum daun pisang yang jadi pembungkus, berhasil menambah kenikmatan nasi bungkus sekaligus membuat lauk tak mudah basi.
4. Khatering
![]() |
Di Ungaran ada nasi bungkus yang eksis dengan nama sego genggem. Sesuai dengan namanya, nasi ini punya ukuran kecil sekepalan tangan. Sekilas mirip onigiri khas Jepang namun dalam ukuran lebih besar tapi tetap mudah dimakan.
Sego genggem ini berisi nasi yang sudah diberi berbagai lauk, namun lauknya lebih simpel hanya satu jenis seperti ikan suwir, ayam suwir atau lauk lainnya. Selain dijual untuk umum, sego genggem ini juga populer jadi menu untuk sedekah dan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu. Pemesanan sego genggem bisa dilakukan lewat instagram @kha.tering.
5. Garam Merica
Nah kalau nasi bungkus yang satu ini bukan di Indonesia melainkan di negeri Kanguru, Australia. Di restoran Garam Merica milik WNI bernama Corina, ada menu nasi bungkus yang menggoda. Sajian ini disebut nasi bungkus warteg.
Siapa sangka, nasi bungkus yang dibanderol Rp 170 ribuan ini laris manis diserbu WNI yang tinggal di Australia dan juga para bule. Pilihan lauknya pun persis lauk masakan Indonesia. Tak sedikit yang menyantap nasi bungkus ini sebagai obat rindu pada kampung halaman.
Simak Video "Nasi Bungkus Jejepangan di Palmerah"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)