Penjual pastel teratai ini senang mendapat order makanan dalam jumlah banyak. Tapi ia jadi sangat kesal karena si pemesan tiba-tiba menghilang tanpa jejak.
Kasus soal pembeli yang memesan makanan dalam jumlah banyak lalu dibatalkan sepihak memang kerap terjadi. Aksi oknum pembeli ini bukan hanya bikin kesal tapi juga merugikan. Apalagi kalau pesanan makanan sudah dibuatkan dalam jumlah banyak.
Pengalaman kesal dipermainkan pembeli juga dirasakan langsung oleh penjual pastel teratai. Lewat akun tiktoknya @kokonaintan, ia menceritakan soal pesanan 350 pastel teratai yang dibatalkan secara tak jelas oleh si pembeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Awalnya, penjual pastel ini mendapat pesanan dalam jumlah besar. Ia tak meminta uang muka karena calon pembelinya ini tak lain adalah teman dekat kakaknya. Dengan bermodalkan percaya, akhirnya ia membuat 350 buah pastel teratai.
Tapi sayangnya, dua hari menjelang pesanan diambil ternyata pembeli ini tak bisa dihubungi. Ia mengatakan sudah mencoba menghubungi lewat telepon dan pesan singkat namun tak mendapat respon.
"Sakit tapi nggak berdarah, di-php customer. 350 pastel teratai tanpa kejelasan, karena yang pesan teman kakak ku, aku percaya tanpa minta dp. Kurang 2 hari sebelum hari H baru aku minta dp. Aku wa n telpon no respon padahal status di wa-nya dia online," beber penjual pastel ini.
Ia juga menunjukkan beberapa kotak berisi ratusan buah pastel teratai yang cantik dan siap dikirim. Tapi alih-alih mendapat banyak untung dari penjualan pastelnya, ia justru harus menelan pil pahit.
Tapi untungnya, ratusan pastel ini tidak terbuang sia-sia. Seorang teman bersedia membeli pastel ini untuk dibagikan lagi kepada orang tak mampu. "Ending dari pastel ini akhirnya dibeli pelanggan sekaligus temanku untuk jumat berkah," ujarnya.
Melihat curhatan ini, banyak netizen yang kemudian ikut berkomentar dan memberikan saran.
![]() |
"Zaman sekarang mah gak usah gak enakan ama orang. Mau keluarga mau tmn. klu gak enakan tar mereka malah seenaknya. Apa lagi masalah uang atau usaha," ujar netizen.
"Aku juga pernah mbak. Untung aku belum buatin. Padahal udah belanja tinggal bikin, eh baru ngabarin kalo dipending tapi tidak ada kejelasan selanjutnya," beber netizen dengan pengalaman serupa.
Kejadian serupa juga pernah dialami ibu penjual roti yang mendapat pesanan 12 boks roti. Namun ketika pesanan sudah siap, ternyata pembeli berdalih kalau ia hanya memesan 1/2 boks roti. Kisah ini sempat viral di media sosial dan netizen ramai menghujat sang pemesan.
(dvs/odi)