Kulineran host Bikin Laper di Yogyakarta berlanjut. Dimas Beck dan Ncess Nabati turut mencicipi lezatnya sate klathak Pak Pong.
Masih dalam rangkaian acara spesial HUT Transmedia, Dimas Beck dan Ncess Nabati mengajak penonton setia Bikin Laper untuk kulineran di Yogyakarta.
Sebelumnya mereka mampir makan Mangut Lele Mbah Marto yang legendaris. Setelah itu, Dimas dan Ncess juga mampir makan sate klathak Pak Pong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rumah makannya berlokasi di Jalan Sultan Agung No. 18, Bantul. "Ini adalah sate yang termasyhur dan terkenal banget," kata Dimas.
Di hadapannya sudah ada seporsi sate klathak (Rp 27 ribu). Dimas menjelaskan, "Jadi ini sate kambing muda, makannya pakai sambal kecap dan kuah kuningnya."
Gimana ya rasanya? Wah! Dimas dan Ncess langsung jatuh cinta sama potongan daging sate klathak yang tebal dan empuk. "Bumbunya itu nggak terlalu dipakein rempah-rempah, i like," kata Ncess.
![]() |
Rasa gurihnya baru didapat ketika sate klathak dicelup ke kuah gulai berwarna kuning muda. Lalu untuk sambal kecapnya menghadirkan aksen manis yang enak.
Ncess juga bilang sate ini tidak berbau prengus sama sekali. Alasannya tentu saja karena pemakaian kambing muda.
Dalam sehari, Pak Pong bisa menghabiskan 20-30 ekor kambing muda untuk membuat sate. Pak Pong sendiri merupakan nama panggilan pemilik rumah makan ini, Dzakiron.
![]() |
Pak Pong membuka usaha sate klathak sendiri sejak tahun 1997. Ia terinspirasi berjualan sate klathak karena kakeknya sudah berjualan sejak tahun 1960-an.
Salah satu ciri khas sate klathak, selain bumbunya, adalah pemakaian jeruji sepeda untuk menggantikan tusuk sate. Pemakaian jeruji sepeda bukan tanpa alasan, tujuannya adalah memaksimalkan proses pematangan daging.
Pasalnya jeruji sepeda terbuat dari besi yang merupakan penghantar panas yang baik. Lalu jeruji sepeda bisa menjadi ciri khas sate klathak dan pemakaiannya bisa berulang kali.
Selain sate klathak, Pak Pong juga menawarkan banyak menu kambing lain. Diantaranya tongseng, tengkleng, hingga nasi goreng kambing.