Jalan-jalan ke Yogyakarta, host Bikin Laper mencicipi kuliner legendaris. Mereka mampir ke Mangut Lele Mbah Marto yang tersohor dengan kenikmatan menunya.
Dalam rangkaian acara ulang tahun Transmedia, Dimas Beck dan Ncess Nabati mengajak penonton Bikin Laper kulineran istimewa. Kali ini mereka mencicipi mangut lele Mbah Marto.
Lokasi warungnya ada di Jalan Sewon Indah, Ngireng-ireng, Bantul. "Aku udah sampe ngimpi-ngimpi pengin nyobain (mangut lele) ini," kata Dimas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pertama, mereka mencoba Lele Asap (Rp 10 ribu) yang merupakan menu original di sini. Dimas dan Ncess langsung jatuh cinta dengan aroma smoky pada sajian ini.
Apalagi daging lelenya juga gurih, padat, dan lembut. "Aduh gustiii," kata Ncess mendeskripsikan kenikmatan menu ini.
Krecek (Rp 10 ribu) juga jadi menu andalan Mbah Marto. Ncess pilih memadukannya dengan nasi hangat dan mangut lele.
![]() |
"Jujur, aku suka banget. Aku suka tekstur lelenya yang kering, tapi lembut. Rasanya tuh spektrum banget," kata Ncess lagi.
Akhirnya tibalah saat mereka mencoba Mangut Lele (Rp 25 ribu). Olahan lele asap ini diberi bumbu mangut yang berlimpah.
"Gurih dan endul surendul. Enak banget! Bumbunya meresap ke dalam lelenya," ujar Ncess. Ia bilang orang-orang patut mencicipi sajian ini kalau ke Yogyakarta.
![]() |
Mangut Lele Mbah Marto yang sudah ada lebih dari 60 tahun ini sedikit berbeda dari mangut kebanyakan. Sebab di sini warna kuahnya merah menyala dan menggiurkan.
Bumbu mangutnya diracik bersama cabai merah yang pedas plus kuah santan. Lalu ada juga taburan petai utuh yang menyempurnakan rasanya.
Bersantap di Mangut Lele Mbah Marto serasa santap di rumah nenek sendiri karena pengunjung bisa ambil makanan sendiri sesuai selera. Kalau mau menambah, juga bebas bolak-balik ke area dapur.