Telur Ayam vs Telur Bebek, Mana yang Lebih Bernutrisi?

Telur Ayam vs Telur Bebek, Mana yang Lebih Bernutrisi?

Devi Setya - detikFood
Selasa, 08 Des 2020 07:00 WIB
Telur Ayam vs Telur Bebek, Mana yang Lebih Bernutrisi?
Foto: Getty Images/iStockphoto/Yauheni Kazlou
Jakarta -

Telur ayam saat ini memang mendominasi pasar dan paling banyak dikonsumsi orang. Tapi sebenarnya, telur bebek juga tak kalah istimewa. Apa saja bedanya?

Hampir setiap hari orang terbiasa mengonsumsi telur ayam. Banyak alasan kenapa orang memilih menyantap telur ayam, yakni karena harganya terjangkau, enak dan juga mengandung nutrisi lengkap.

Dibandingkan telur ayam, sebenarnya telur bebek juga mengandung nutrisi yang tak kalah. Namun telur bebek tidak sepopuler telur ayam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari BoldSky (8/12) berikut beberapa keunggulan telur bebek dibandingkan telur ayam.

1. Ukuran lebih besar

Telur Ayam vs Telur Bebek, Mana yang Lebih Bernutrisi?Telur Ayam vs Telur Bebek, Mana yang Lebih Bernutrisi? Foto: Getty Images/iStockphoto/Yauheni Kazlou


Dilihat dari bentuknya, telur ayam dan telur bebek tidak memiliki perbedaan. Kedua jenis telur unggas ini memiliki bentuk bulat lonjong. Namun telur bebek cenderung memiliki ukuran yang lebih besar.

Telur ayam biasanya memiliki warna putih hingga kecoklatan, sementara telur bebek dominan warna putih dan abu-abu kebiruan. Di pasaran telur bebek juga dbanderol dengan harga lebih mahal dibandingkan telur ayam.

ADVERTISEMENT

Soal rasa, telur bebek memiliki rasa lebih gurih dan teksturnya lebih lembut. Telur bebek mengandung ovalbumin yakni protein yang membuat tekstur telur jadi lebih lembut. Telur ayam tidak mengandung ovalbumin sehingga teksturnya cenderung lebih kering.

2. Protein telur bebek lebih tinggi

Telur Ayam vs Telur Bebek, Mana yang Lebih Bernutrisi?Telur Ayam vs Telur Bebek, Mana yang Lebih Bernutrisi? Foto: Getty Images/iStockphoto/Yauheni Kazlou


Di dalam telur bebek terkandung protein yang lebih tinggi. Ada 5 jenis protein dalam telur bebek yakni ovalbumin, ovomucoid, ovotransferrin, ovomucin dan lysozyme. Dibandingkan telur unggas lain, telur bebek termasuk yang paling tinggi kandungan proteinya.

Selain protein, telur bebek juga mengandung folat yang tinggi. Nutrisi ini dibutuhkan oleh ibu hamil sebagai penunjang proses tumbuh kembang janin.

Dalam 100 gram telur bebek mengandung 80 µg folat sedangkan telur ayam mengandung 47 µg. Kandungan folat atau vitamin B9 yang tinggi dalam telur bebek dikaitkan dengan penurunan risiko komplikasi kehamilan, penyakit jantung, dan kanker.

3. Tinggi Vitamin B12


Telur bebek memiliki persentase kuning telur yang lebih banyak dibandingkan dengan telur ayam. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa terdapat lebih banyak vitamin B12 dalam kuning telur dibandingkan dengan putih telur.

Karena ukuran kuning telur bebek lebih besar, dapat disimpulkan bahwa vitamin B12 lebih banyak terdapat pada telur bebek dibandingkan dengan telur ayam. Vitamin B12 berperan menjaga kesehatan jaringan saraf pada tubuh.

4. Tinggi Omega-3

Kuning telur adalah sumber asam lemak esensial seperti asam linoleat. Telur bebek mengandung asam lemak omega-3. Sumber nutrisi ini membantu menjaga kesehatan jantung, mencegah obesitas, meredakan gangguan mental dan depresi serta mencegah kanker.

Selain itu, telur bebek juga bisa jadi alternatif bagi orang-orang yang alergi dan sensitif terhadap makanan. Ovomukoid merupakan protein alergen makanan utama yang terdapat pada putih telur baik telur itik maupun telur ayam. Jika seseorang alergi terhadap ovomucoid telur ayam, telur bebek bisa menjadi alternatif terbaik.

5. Memiliki sifat antibakteri

Telur Ayam vs Telur Bebek, Mana yang Lebih Bernutrisi?Telur Ayam vs Telur Bebek, Mana yang Lebih Bernutrisi? Foto: Getty Images/iStockphoto/Yauheni Kazlou


Putih telur memberikan perlindungan terhadap banyak bakteri yang menyerang yang dapat mengganggu perkembangan embrio dalam telur. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa putih telur bebek memiliki aktivitas antimikroba yang lebih tinggi terhadap Salmonella dibandingkan telur ayam

Dengan demikian, telur bebek lebih minim resiko terpapar bakteri salmonella. Meskipun demikian, telur bebek tetap harus dikonsumsi dalam keadaan matang untuk menghindari resiko masuknya bakteri ke dalam tubuh.

Halaman 2 dari 3
(dvs/odi)

Hide Ads