Meski umumnya tidak berbahaya, tapi kebanyakan konsumsi minuman mengandung kafein bisa berakibat fatal. Banyak orang yang meninggal karena minuman ini.
Tak hanya berasal dari kopi, banyak minuman lain yang mengandung kafein. Kafein ini sebenarnya memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan.
Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa kafein dapat membantu menghindari peradangan dari tubuh. Menyehatkan selaput jantung hingga mengurangi risiko kematian dini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Viral 59 Orang Tewas Setelah Minum Disinfektan, Ini Faktanya
Tapi tentunya semua ini tidak berlaku jika kafein dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Dalam beberapa kasus, banyak orang yang meninggal dunia karena terlalu banyak mengkonsumsi kafein.
Dilansir dari Listverse (07/12), berikut lima orang yang meninggal karena kafein.
1. Minum kafein setelah olahraga
![]() |
Monster Energy merupakan salah satu minuman ringan yang mengandung kafein. Diketahui sebelumnya bahwa kafein bisa memicu detak jantung, jadi tidak disarankan jika diminum setelah olahraga atau aktivitas berat.
Sayangnya minuman in sering membuat iklan yang mempromosikan para atlet minum Monster Energy setelah olahraga. Karenanya banyak orang yang menirunya.
Seperti nasib malang yang dialami remaja bernama Dustin Hood pada tahun 2015 lalu. Remaja berusia 19 tahun ini meminum 3,5 botol Monster Energy dalam kurun waktu 24 jam, setelah itu ia langsung bermain basket.
Kombinasi aktivitas tubuh yang berat dan kandungan kafein yang tinggi, membuatnya mengalami cardiac arrhythmia. Kondisi di mana jantung manusia tidak berdetak normal. Tak lama dari sana, Dustin akhirnya meninggal dunia tepat ketika sedang bermain basket.
2. Taruhan minuman
![]() |
Pada tahun 2014 lalu, seorang pria bernama Elijah Nwakwo menerima tantangan dari seorang temannya. Elijah yang tinggal di Ebonyi, Nigeria, ditantang untuk menghabisi 8 kaleng minuman berenergi mengandung kafein bernama 'Bullet'.
Bullet sendiri merupakan produk minuman berkafein yang murah dan populer di Nigeria. Merasa tantangannya cukup mudah, Elijah langsung meminum 8 kaleng Bullet sendirian.
Tak berapa lama ia langsung pingsan dan dalam kondisi koma. Teman-temannya langsung membawanya ke rumah sakit, namun sayang nyawanya sudah tidak tertolong. Ia meninggal karena taruhan uang sebesar $100 (Rp 1,4 juta).
3. Campur kafein dan alkohol
![]() |
Di Amerika banyak anak muda yang mencampur alkohol dengan minuman berkafein, seperti Four Loko. Efek dari minuman oplosan ini membuat banyak remaja tidak terkontrol bahkan meninggal dunia.
Seperti di tahun 2010 lalu. Seorang pria bernama Jason Keiran meminum tiga kaleng Four Lokos di pesta yang tengah didatanginya. Tiga minuman ini setara dengan 18 kaleng bir ringan dan beberapa cangkir kopi.
Karena kandungan kafein yang sangat tinggi ditambah dengan alkohol, membuat Jason tidak bisa terkontrol. Akhirnya ia menembak dirinya sendiri. Pihak keluarganya pun menuntut perusahaan Four Lokos karena kejadian ini.
4. Meninggal di kelas
![]() |
Jika yang lainnya meninggal saat di pesta. Berbeda dengan remaja bernama Davis Cripe di California. Remaja berusia 16 tahun ini sempat makan siang ke McDonald's lalu membeli cafe latte di sana.
Setelah itu ia juga meminum Mountain Dew yang sama-sama mengandung kafein. Ia kemudian kembali ke kelasnya dan merasakan detak jantungnya mulai tak terkontrol. Tak lama dari sana ia mengalami serangan jantung.
Ketika pihak sekolah berusaha menyelamatkannya, nyawanya sudah tidak tertolong. Penyebab kematiannya karena ia meminum terlalu banyak kafein dalam waktu singkat.
5. Meninggal di tempat kerja
![]() |
Pada tahun 2015 lalu seorang pria di Jepang yang identitasnya tidak disebutkan, meninggal dunia di tempat kerjanya. Pria itu bekerja di pom bensin yang beroperasi selama 24 jam.
Saat itu ia memutuskan untuk mengkonsumsi beberapa minuman mengandung kafein agar tidak ngantuk. Sayangnya ia meninggal dunia karena overdosis kafein. Kasus meninggal karena overdosis kafein ini merupakan yang pertama kali terjadi di Jepang.
Banyak orang yang tidak sadar tentang risiko kematian karena overdosis kafein. Bahkan sampai mereka mereka beberapa peneliti juga tidak tahu seberapa banyak minuman yang dikonsumsi oleh pria tersebut.
Setelah kasus kematian ini, banyak perusahaan minuman berenergi di Jepang yang memberikan peringatan. Untuk membatasi asupan minuman berenergi, serta tidak mencampurnya dengan alkohol.
Baca Juga: Dua Anak Tewas di Dalam Mobil Saat Ditinggal Sang Ibu Minum-minum
(sob/odi)