British Airways maskapai Inggris menawarkan makanan khas kabin tanpa harus terbang. Makanan lezat bisa dinikmati di rumah bersama keluarga.
Pandemi yang terjadi secara global cukup berdampak pada berbagai aspek. Termasuk penerbangan. Banyak jadwal penerbangan yang harus dibatalkan.
Bukan hanya penumpang yang merasa kecewa atas pembatalan ini. Tetapi pihak penerbangan juga mengalami kerugian yang cukup besar. Beberapa kebijakan harus dilakukan untuk menutupi kerugian besar ini.
Akibat dari pembatalan penerbangan ini banyak maskapai yang terpaksa merumahkan para pegawainya. Tidak adanya pemasukan dan banyak kerugian membuat maskapai nampaknya kewalahan mengatur biaya operasional.
Lain halnya dengan British Airways. Dikabarkan oleh Food and Wine (24/11), British Airways menyiasati kerugian hingga $1.55 juta atau setara dengan Rp. 2 triliun yang dialaminya.
![]() |
Maskapai ini mengakali kerugiannya dengan menjual beberapa barang khas kabin pesawat pada website Whatabuy. Mulai dari makanan hingga selimut, ditawarkan oleh British Airways melalui website tersebut.
Para calon penumpang ini akan mendapatkan kesempatan untuk membeli barang-barang yang ditawarkan berdasarkan tiket yang mereka beli. Para calon penumpang dengan tiket First Class bisa memilih gelas-gelas bermerek, keranjang roti hingga selimut khas kabin British Airways.
Baca Juga: Karena Pandemi, 5 Maskapai Penerbangan Ini Terpaksa Jualan Makanan
Tidak hanya peralatan khas British Airways. Maskapai ini juga bekerja sama dengan William Edwards untuk menciptakan peralatan makan keramik dengan desain-desain eksklusif.
![]() |
Cara yang diambil oleh British Airways ini bukan hanya siasat alternatif yang sederhana namun dilakukan dengan penuh pertimbangan. Salah satunya terlihat saat British Airways bersama William Edwards menciptakan kreasi mangkuk sup dengan desain eksklusif yang hanya dibuat untuk calon penumpang British Airways yang tidak jadi terbang.
Salah satu desain eksklusifnya adalah desain tenun gandum. Tidak disangka ternyata cara ini berhasil untuk menarik para konsumen dan mengatasi kerugian yang dialami.
Mangkuk sup, cangkir teh, hingga piring kecil yang biasanya dijadikan alas untuk cangkir terjual habis hanya dalam waktu yang singkat. Hal ini dinilai sangat efektif untuk menutupi kerugian yang terjadi.
Penawaran yang serupa juga dilakukan pada bagian yang diberi nama Club World. Secara umum bagian ini dibuat untuk khalayak luas yang ingin mendapatkan barang-barang merchandise khas British Airways.
![]() |
Pada Club World ini British Airways menawarkan mulai dari 5 pasang sandal kamar hingga 10 pasang kaos kaki. Tak hanya sekadar barang, British Airways juga menawarkan makanan khas kabin British Airways.
Melalui 'Real Life In-Flight Meals' British Airways menawarkan sensasi 'makan di kabin pesawat' secara eksklusif tanpa harus keluar rumah.
"Ini akan menjadi salah satu kesempatan yang sangat luar biasa untuk membawa keajaiban terbang dengan British Airways di rumah masing-masing," jelas Carolina Martinoli, Direktur Brand and Customer Experience British Airways.
Program ini merupakan pertama kalinya yang dilakukan oleh British Airways. Hasil dari upaya menyiasati kerugian ini ternyata bisa menghasilkan keuntungan hingga $2.9 juta atau setara dengan Rp. 4 Milyar.
"Kami tahu benda-benda ini akan tinggi peminatnya dan kami sangat senang bisa menawarkan pelanggan kami bertepatan dengan Natal. Kami anggap ini menjadi kesempatan kami untuk memberi kesempatan pada orang-orang untuk membuat kenangan pada tahun yang sulit ini," lanjut Martinoli.
Maskapai ini juga menawarkan pelayanan lebih bagi mereka yang berhasil mendapat 2 atau 3 barang yang ditawarkan. British Airways menyarankan untuk membagikan foto pelanggan dengan merchandise khas British Airways dengan tagar #BAathome.
British Airways juga menawarkan pengalaman menikmati hidangan khas kabin maskapai tersebut. Memesan pasta dari British Airways sambil menonton editan film dari rekaman-rekaman perjalanan tahun lalu.
Baca Juga: Maskapai Ini Jual Makanan Pesawat untuk yang Kangen Traveling
Simak Video "Pesawat Jatuh di Permukiman California, Pilotnya Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)