Tinggal di rumah saja dalam waktu lama membuat para traveler bosan. Untuk mengobati kangen traveling, sebuah maskapai Rusia berinisiatif tawarkan makanan pesawat.
Tak bisa dipungkiri, industri penerbangan khususnya pemilik maskapai mengalami kerugian besar selama pandemi COVID-19. Pasalnya mereka kehilangan banyak penumpang karena larangan bepergian. Sebuah maskapai Rusia bernama Ural Airlines pun memiliki inisiatif unik untuk mengatasi hal tersebut.
Dikutip dari Reuters (1/5), mereka menjual makanan pesawat (in-flight meals) pada pelanggan di Moscow, St. Petersburg, dan Yekaterinburg. Ural Airlines mengatakan mereka ingin menghadirkan pengalaman traveling tanpa meninggalkan rumah untuk orang-orang yang kangen bepergian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Semuanya sama seperti di pesawat, kecuali pemandangannya," tulis Ural Airlines di akun Instagram resminya. Ini berarti makanan pesawat benar-benar disajikan di nampan plastik.
Baca Juga: 12 Fakta Soal Makanan Pesawat Ini Perlu Kamu Ketahui
Menunya bisa pilih olahan ayam, daging sapi, atau ikan. Begitupun dengan minumannya. Ada jus jeruk, apel, dan tomat yang menggiurkan.
Di Moscow, menu ayam di kelas bisnis dibanderol USD 16.65 (Rp 251.787), sedangkan kelas ekonomi hanya USD 7.33 (Rp 110.847). "Semua hidangan disajikan sesuai dengan standar, jadi kami menjamin kualitas dan keamanannya!," tulis Ural Airlines.
![]() |
Rusia sendiri sudah menutup semua titik perbatasan dan rute penerbangan internasionalnya. Kecuali untuk memulangkan orang Rusia atau mengembalikan warga negara asing ke negara asal mereka.
Banyak orang Rusia harus rela berdiam diri di rumah selama berminggu-minggu. Mereka hanya keluar untuk keperluan penting seperti membeli makanan, obat-obatan, atau mengajak anjing keliling.
![]() |
Soal penawaran menu pesawat di luar penerbangan, konsep serupa sudah dicoba maskapai Air Asia. Food and Wine (6/5) menjelaskan pada Desember 2019, Air Asia membuka Santan. Sebuah restoran di dalam mall Kuala Lumpur yang menyajikan makanan pesawat khas Air Asia sebagai menunya.
Santan dinilai cukup maju tentang rencana ekspansinya. Air Asia berharap jumlahnya bisa mencapai 100 dalam lima tahun mendatang. "Kami melihat ada permintaan signifikan untuk menu pesawat di luar penerbangan kami, di seluruh wilayah. Ini adalah jawaban kami untuk permintaan itu," kata Catherine Goh dari Air Asia.
Baca Juga: AirAsia Akan Buka Resto dengan Menu Penerbangan Andalan Mereka
(adr/odi)