Hal tersebut disampaikan Tony dalam acara talk show ternama di Amerika Serikat, Larry King Now pada 15 Februari 2019. "Saya pikir makanan kami luar biasa, kami sangat yakin dengan ini sehingga berencana membuat restoran fast food untuk menjualnya," ujar Tony seperti dikutip dalam The Star (18/2).
Ia berencana menamai restoran itu Santan, sesuai dengan nama menu penerbangan di AirAsia. Konsepnya adalah "gourmet in-flight dining experience" atau pengalaman bersantap gourmet di dalam pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nama Santan sengaja dipilih karena filosofinya. Dalam wawancara bersama detikFood tahun 2017, Tony berujar, "Makanan Malaysia banyak dibuat dengan bahan santan. Tidak hanya nasi lemak, beberapa makanan enak juga banyak dibuat dengan campuran santan kelapa."
Baca Juga: Yuk, Cicipi Hidangan ASEAN di Festival Kuliner 'Santan Coolinair' Akhir Pekan Ini!
Nasi lemak memang jadi menu terfavorit dalam penerbangan AirAsia. Bernama Pak Nasser's Nasi Lemak, nasi gurih khas Malaysia ini dilengkapi rendang ayam, teri kacang goreng, telur rebus, dan sambal andalan.
Pilihan lainnya chicken rice dengan ayam panggang gurih, nasi chicken teriyaki, nasi mapo tofu dengan lada khas Sichuan, dan nasi kandar.
![]() |
Selain itu AirAsia juga menawarkan makanan khas India, Bukhara Chicken Biryani. Sajian ini berupa nasi basmati yang harum dengan paduan daging ayam empuk berbalut bumbu gurih dan pedas.
Bagi penumpang yang mau menikmati makanan Barat, AirAsia punya pilihan pasta dengan sosis ayam, gourmet croissant sandwich, dan assorted sandwich. Sajian terakhir ini terdiri dari 4 sandwich dengan isian berbeda seperti tuna dan ayam.
Di tahun 2017, AirAsia sempat menggelar Santan Food Festival di Sepang, Malaysia. Pengunjung bebas mencicip makanan lezat dari berbagai wilayah di Asia. Diantaranya green curry with rice, nasi kuning Manado, dan kopi premium Vietnam.
Baca Juga: Festival Makanan Pesawat Pertama Digelar oleh AirAsia
(adr/odi)